Suara Denpasar- Tanpa striker jangkung di Asian Games, lini depan Timnas Indonesia U-24 kini hanya mengandalkan pemain Liga 2, kemudian di lini nelakang ada duet PSIS Semarang dan Persija Jakarta.
Timnas Indonesia kini tak bisa mengandalkan striker jangkung mereka yakni Ramadan Sananta untuk Asian Games.
Timnas Indonesia sejauh ini hanya cukup kuat di lini belakang karena ada duet pemain PSIS Semarang Alfeandra Dewangga, dan pemain Persija Jakarta Rizky Ridho.
Kedua pemain ini memiliki ja terbang yang mumpuni. Keduanya juga sudah masuk dalam timnas senior.
Baca Juga:Bantah Mabes Polri soal Kasus Rempang, KontraS: Gas Air Mata Ditembak secara Serampangan!
Baik Alfeandra Dewangga maupun Rizky Ridho selama ini menjadi pilihan utama di dalam skuat PSIS Semarang dan Persija Jakarta.
Namun lini depan Timnas Indonesia U-24 belum memiliki penyerang yang berbahaya untuk mengarungi persaingan di Grup F.
Dengan absennya Sananta, pelatih Indra masih memiliki empat pemain depan lain yang akan diandalkan untuk membobol gawang lawan selama perhelatan Asian Games.
Namun dari empat pemain depan, yakni Egy Maulana Vikry, Hugo Samir, Ramai Rumakiek, dan Titan Agung, hanya Titan yang memiliki posisi sama seperti Sananta, yakni penyerang murni.
Selama ini Egy Maulana Vikry, Hugo Samir, dan Ramai Rumakiek, ketiganya lebih sering bermain sebagai penyerang sayap.
Baca Juga:Akan Lawan Indonesia, FABD Brunei Darussalam Terancam Disanksi FIFA karena Hal Ini
Sebagai pengganti penyerang, kini hanya bisa mengandalkan Ramai Rumakiek. Namun karena ia bermain untuk klub Liga 2, Persipura Jayapura, dia masih minim pengalaman lantaran Liga 2 baru saja bergulir untuk dua pekan (Antara). ***