Suara Denpasar - Nasib pertandingan sengit antara Persebaya Surabaya dan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Sabtu mendatang (23/9) akhirnya menemui titik terang. K
ementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) telah memberikan izin kepada Persebaya, yang sering disebut Bajol Ijo, untuk tetap menggelar laga kandangnya di Surabaya pada pertandingan ke-13 Liga 1 tersebut.
Keputusan ini merupakan hasil penarikan surat larangan penggunaan GBT yang awalnya dikeluarkan oleh Kementerian PUPR pada tanggal 15 September lalu.
Dampak dari surat tersebut sempat menimbulkan kekecewaan di kalangan Bonek, kelompok suporter fanatik Persebaya, yang kemudian bersatu dalam tekad untuk menggelar aksi damai sebagai bentuk protes dan tuntutan agar Bajol Ijo bisa bermain di kandang sendiri.
Baca Juga:Jangan Remehkan Diare, Ini 4 Rekomendasi Obat untuk Mengatasinya
Namun, respon cepat dari Kementerian PUPR meredakan ketegangan. Mereka menugaskan M. Akbar Ansari untuk bertemu dengan perwakilan Bonek.
Kementerian PUPR kemudian menghubungi PT Liga Indonesia Baru sebagai operator kompetisi dan dengan tegas menyatakan bahwa Persebaya dapat menjamu Arema di Stadion GBT pada tanggal 23 September mendatang.
Pihak Pemerintah Kota Surabaya, yang diwakili oleh Trio Wahyu Bowo sebagai Stadium Manager GBT, juga mendukung keputusan ini.
"Silahkan digunakan, tapi mari kita sama-sama menjaga stadion GBT yang tidak lain adalah aset bersama masyarakat Kota Surabaya,” ujar Trio Wahyu Bowo dikutip dari akun Instagram @officialpersebaya (19/9/2023).
Dari hasil pertemuan ini, seluruh koordinator tribun Persebaya akhirnya memutuskan untuk membatalkan rencana aksi damai yang seharusnya digelar pada Selasa (19/8) hari ini.
Baca Juga:Hugo Samir Punya Ambisi Timnas Indonesia U-24 Bawa Pulang Medali Asian Games 2022
Manajemen Persebaya pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman Bonek yang senantiasa memberikan dukungan tak hanya di dalam lapangan, tetapi juga di luar lapangan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pihak Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya (Polrestabes Surabaya) yang telah membantu memfasilitasi pertemuan antara koordinator Bonek dengan pihak Kementerian PUPR, Pemerintah Kota Surabaya, dan pihak resmi Persebaya dalam pertemuan yang berlangsung semalam.
Keputusan ini mengakhiri ketegangan dan kebingungan yang sempat mewarnai persiapan laga sengit antara Persebaya dan Arema FC.(*/Dinda)