Suara Denpasar - Laga Persebaya vs Arema FC yang kemarin sempat dilarang untuk bermain di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) oleh Kementerian PUPR akhirnya diperbolehkan.
Setelah Kementerian PUPR melayangkan surat bahwa Persebaya tidak dapat menggunakan Stadion GBT untuk menjamu Arema FC, Bonek All Tribun atau seluruh fanbase Bonek di Surabaya pun akhirnya memutuskan akan menggelar demo turun ke jalan. Harapannya, larangan tersebut dicabut dan Persebaya dapat menggelar laga di home based-nya.
Menarik, Kementerian PUPR pun tampaknya mendengar rencana aksi damai tersebut. Melansir dari akun Instragam @officialpersebaya, Kementerian PUPR telah menunjuk perwakilan, yakni M Akbar Ansari untuk menemui perwakilan Bonek. Hasil pertemuan menemukan titik terang, Persebaya dapat bermain melawan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo pada 23 September 2023 mendatang.
Melanjutkan itu, pihak Pemkot Surabaya turut mengimbau Bonek agar sama-sama menjaga stadion sebagai aset bersama.
“Silahkan digunakan, tapi mari kita sama-sama menjaga stadion GBT yang tidak lain adalah aset bersama masyarakat Kota Surabaya,” ujar Trio Wahyu Bowo, Stadium Manager GBT.
Atas keputusan tersebut, Bonek All Tribun pun memutuskan untuk membatalkan aksi demo mereka.
"DEMO HARI INI BATAL YO MAT" tulis akun fanbase @kitabonek. (*/Dinda)