Suara Denpasar - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Kang Emil diundang menjadi salah satu pembicara di salah satu konferensi Bitcoin terkemuka di dunia, Bitcoin Conference 2023 di Miami, Amerika Serikat, pada 18-20 Mei 2023 lalu.
Dalam kesempatan tersebut Ridwan Kamil mengatakan pemerintah Indonesia sudah berada di jalur yang stabil menuju adopsi Bitcoin.
"Mengingat Bitcoin memungkinkan transformasi energi menjadi uang, Bitcoin dapat menjadi transformatif bagi Indonesia," ujar Kang Emil di forum tersebut.
Kang Emil mengatakan hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya lebih dari 12 juta investor cryptocurrency dan 70% di antaranya diinvestasikan dalam Bitcoin.
Baca Juga:Dedi Mulyadi Pasang Badan Bentengi Prabowo Subianto Dari Serangan Opini Publik
Ridwan berpandangan bahwa pembangunan daerah tidak bisa bergantung seutuhnya pada anggaran negara. Itu tidak akan cukup sehingga perlu menciptakan bentuk yang lain termasuk lewat Bitcoin. Ridwan mengaku akan mempelajarinya.
"Seperti yang saya katakan jika kita bergantung 100 persen dengan intervensi pemerintah, uang pemerintah tidak akan pernah cukup. Sehingga kita perlu menciptakan bentuk lain dari mengatur keuangan untuk membangun infrastruktur, sehingga saya pikir obligasi pemerintah pada bitcoin sangat menarik, saya ingin mempelajarinya," kata dia.
Sementara di waktu dan tempat yang terpisah, pesaing politik Ridwan Kamil di Jawa Barat yaitu Kang Dedi Mulyadi memposting dirinya dengan seseorang lelaki bertatto di Instagramnya.
Dalam postingan tersebut Kang Dedi Mulyadi mengatakan seseorang tidak bisa dinilai dari penampilan. Sebab penampilan baginya tergantung selera, termasuk tatto.
Yang terpenting bagi Dedi Mulyadi adalah seseorang bisa tertawa dengan ikhlas. Karena itu dia mengajak masyarakat untuk tertawa.
Baca Juga:Mari Bandingkan Pengikut Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi di Media Sosial, Siapa Menang?
"Penampilan itu hanya selera, tertawa tetap aja sama. Ayo, siapa yang sudah tertawa?" ajak Dedi Mulyadi melalui Instagramnya tersebut. (*/Ana AP)