Dedi Mulyadi Pasang Badan Bentengi Prabowo Subianto Dari Serangan Opini Publik

Baru-baru ini Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto melakukan sebuah manuver diplomatik internasional dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 20th Asia Security Summit, di Singapura

Rovin Bou
Jum'at, 09 Juni 2023 | 18:37 WIB
Dedi Mulyadi Pasang Badan Bentengi Prabowo Subianto Dari Serangan Opini Publik
Dedi Mulyadi Pasang Badan Bentengi Prabowo Subianto Dari Serangan Opini Publik

Suara Denpasar - Baru-baru ini Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto melakukan sebuah manuver diplomatik internasional dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 20th Asia Security Summit, di Singapura.

Dalam konferensi keamanan antar negara yang dihadiri para menteri dan delegasi dari lebih dari 50 negara itu, Prabowo Subianto mengemukakan lima poin untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina. Sayangnya niat baik Prabowo itu ditolak Ukraina. 

Pemerintah Ukraina mengatakan pihaknya tidak butuh dimediasi pihak semacam itu, yang datang dengan "rencana aneh" dan mencerminkan kepentingan Rusia.

Apalagi apa yang disampaikan Prabowo Subianto tanpa sepengetahun Presiden Jokowi. Sehingga menimbulkan banyak penilaian atau opini publik yang buruk terhadap ketua umum Partai Gerindra itu. 

Baca Juga:Jangan Minder Gaji Kecil! Pertimbangkan 4 Hal Ini Saat Memilih Pekerjaan

Terkait hal itu, kader Gerindra, Dedi Mulyadi pasang badan untuk menepis opini publik negatif yang terus dimainkan.

Dedi Mulyadi menilai ada kekuatan yang mendorong penggiringan opini publik yang mengarah pada ketua umumnya itu dengan tujuan menghancurkan elektabilitas Prabowo Subianto yang saat ini terus mengalami peningkatan. 

Baginya keberanian Prabowo Subianto itu justru harus dipandang positif. Sebab sikap Prabowo Subianto dalam menyampaikan pidato perdamaian Rusia Ukraina itu adalah sebuah cerminan sikap Bung Karno. 

"Yang terjadi adalah sebaliknya, Pak Prabowo mengingatkan kita kepada Bung Karno yang memiliki keberanian untuk memberikan pernyataan di forum internasional yang melambangkan bahwa kita adalah bangsa yang besar yang mencintai peperangan dan mengutuk peperangan," kata Dedi Mulyadi melalui Instagramnya, dikutip Jumat (9/6/2023).

Sikap patriotik Prabowo Subianto itu kata Dedi, memberikan respek kebanggaan dan semangat kebangsaan bangsa Indonesia. Menurutnya keberanian itu jarang dimiliki oleh orang lain.

Baca Juga:Publik Vietnam Heran dengan Kondisi Liga Indonesia, Soroti Gaji Wasit Hingga Pemain

Karena itu, dia mengatakan saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin dengan sikap berani dan karya nyata, bukan sekadar membangun opini publik. 

"Dalam politik modern, negeri ini butuh gagasan, negeri ini butuh karya nyata, negeri ini butuh sikap bukan hanya sekadar kita membangun kedekatan opini pada masyarakat. Kita butuh pemimpin yang memberikan solusi bukan pemimpin yang hanya mencitrakan diri," tandasnya.(*/Ana AP)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak