Suara Denpasar - Yayasan Jaringan Hindu Nusantara dan Aliansi Masyarakat Hindu Bali akan melaporkan sejumlah akun media sosial yang memposting video tarian pornografi.
Sebelumnya, viralsebuah video tarian Bali yang mempertunjukan gerakan pornografi. Seorang penari perempuan lengkap dengan pakaian tarian adat Bali disawer oleh sejumlah laki-laki.
Penari dan para penyawer itu melakukan aksi pornografi di atas panggung, sampai-sampai seorang laki-laki mengangkat kain yang dipakai oleh penarin dan mencium alat kelamin sang penari.
Karena itu, Ketua Yayasan Jaringan Hindu Nusantara, Wayan Kantha Adnyana bersama Aliansi Masyarakat Hindu Bali berencana akan melaporkan akun-akun media sosial yang memposting video tersebut kepada Cyber Polda Bali.
Baca Juga:Viral! Perawan 19 Tahun Mendadak Hamil, Ngaku Diperkosa Roh Jahat
Kantha mengaku telah mengantongi sejumlah nama akun yang akan dia laporkan.
"kami dari Jaringan Hindu Nusantara dan Aliansi Masyarakat Hindu Bali berencana akan melaporkan ke Cyber. Mungkin senin (12/6) saya akan menghadap ke Cyber," ujar Kantha kepada Suara Denpasar, Jum'at (9/6/2023).
Terkait itu, ketika dihubungi secara terpisah, Ketua Harian Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, Nyoman Kenak mengatakan mendung langkah tersebut.
Menurut Kenak video tersebut merupakan video lama, hanya saja memang masih menggantung di beberapa media sosial. Karena itu dia mendukung kalau ada lembaga yang ingin melaporkan.
"Oh iya saya setuju itu, kalau memang itu tekadnya saya sangat mensupport, mendukung. Kita harus peduli semua," katanya.
Baca Juga:Pernah Viral, Gubernur Lampung Dikomen Airlangga Hartarto, 'Itulah Pemain Partai Golkar'
"Kalau ada lembaga yang mau melaporkan itu kepada Cyber Polda Bali, saya atau umat Hindu lainnya pasti mendukung. Kita tidak ingin budaya kita, kesenian kita dilecehkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, sangat mendukung dan sangat setuju," tutup Kenak. (*/Dinda)