Jaringan Hindu Nusantara Desak Cyber Polda Bali Lacak Tarian Pornografi Viral

Yayasan Jaringan Hindu Nusantara dan Aliansi Masyarakat Hindu Bali mendesak Cyber Polda Bali agar lebih sering berselancar di media sosial.

Rovin Bou
Jum'at, 09 Juni 2023 | 11:46 WIB
Jaringan Hindu Nusantara Desak Cyber Polda Bali Lacak Tarian Pornografi Viral
Jaringan Hindu Nusantara Desak Cyber Polda Bali Lacak Tarian Pornografi Viral ((Tangkap layar video))

Suara Denpasar - Yayasan Jaringan Hindu Nusantara dan Aliansi Masyarakat Hindu Bali mendesak Cyber Polda Bali agar lebih sering berselancar di media sosial. Karena banyak akun media sosial memosting video tarian pornografi secara luas. 

Seperti sebuah video yang beredar viral melalui media sosial Facebook dan kanal YouTube, seorang penari sedang melakukan tarian yang sangat erotis dengan menggunakan pakaian adat Bali. Dalam video itu bertuliskan "Natha Bali Channel".

Ketua Yayasan Jaringan Hindu Nusantara, Wayan Kantha Adnyana mengatakan pertunjukan itu bukan lagi tarian adat Bali tetapi sudah tarian pornografi yang disebarluaskan melalui media sosial. Bagi Kantha mestinya sudah masuk dalam pelanggaran undang-undang ITE karena sudah sangat vulgar.

"Sebenarnya tarian itu sudah terlalu vulgar karena sudah ada undang-undang ite. Kalau aparat mau serius itu sebenarnya udah kena. Sudah masuk dalam ranah hukum," ujar Kantha kepada Suara Denpasar, Jum'at (9/6/2023).

Baca Juga:Bule Asal Rusia Akan Somasi Polda Bali

Kantha menilai tarian yang disebarluaskan itu sudah melanggar norma susila adat dan budaya Bali. Sebab para penyawer dan penari melakukan gerakan pornografi dan bahkan sampai mencium alat kelamin sang penari. 

"Itu sudah bukan tarian joget, yang ada tarian erotis bukan joget lagi, hanya saja pakaiannya pakaian Bali berarti dia itu sudah melanggar norma susila adat dan budaya. Bayangkan sampai mencium alat kelamin begitu, jadi itu bukan tari joget, itu tari porno itu yang menurut kami sudah kena undang-undang ITE," sambung dia.

Menurut Kantha tarian pornografi seperti itu sangat merusak atau tidak baik bagi anak-anak sehingga perlu untuk ditindaklanjuti. 

"Karena ini sudah terlalu parah jadi jelek untuk anak-anak karena tarian itu di depan anak-anak dan juga jelek untuk orang lain yang melihat," ujarnya.

Dia berencana akan melaporkan hal tersebut kepada Cyber Polda Bali agar melacak akun media sosial yang menyebarkan video tarian yang menurutnya pornografi itu.

Baca Juga:Pelaku Video Panas Bergelang Tridatu Diamankan Polda Bali, Ternyata Ini Motifnya

"Karena tidak ada respon sama sekali kami dari Jaringan Hindu Nusantara dan Aliansi Nasyarakat Hindu Bali berencana akan melaporkan ke Cyber. Mungkin senin saya akan menghadap ke Cyber. (*/Dinda)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Bali

Terkini

Tampilkan lebih banyak