Suara Denpasar - Pemilu 2024 akan menjadi pesta demokrasi yang menarik di Jawa Barat. Sebab terdapat dua matahari atau tokoh penting Jawa Barat yaitu Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi yang akan bersaing ketat di wilayah tersebut.
Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi dikasih tugas khusus oleh partai masing-masing untuk mendobrak suara partai pada pemilu 2024. Karena itu mereka harus saling adu strategi untuk memenangkan suara partai di Jawa Barat.
Sejak bergabung ke partai Golkar, Ridwan Kamil didaulat sebagai Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar.
Gubernur Jawa Barat itu mengatakan dia mendapat tugas khusus dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk memenangkan Partai Golkar di Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Baca Juga:Jebol Bogor, Kang Dedi Gubenur Jabar, Prabowo Presiden RI
"Itu tugas khusus, jadi saya insyaallah akan menguatkan Golkar di Jabar (Jawa Barat, DKI dan Banten, aman," ujar Ridwan Kamil usai Rakernas (Rapat Kerja Nasional) Partai Golkar di Jakarta, Senin, (5/6).
Sebaliknya, Dedi Mulyadi yang hijrah dari Golkar ke Gerindra langsung bergerak bebas melakukan manuver untuk mendulang dukungan dari masyarakat terhadap Gerindra, partai barunya itu.
Mantan Bupati Purwakarta dua periode berturut-turut itu menggaet masyarakat di seputaran Jawa Barat dengan melakukan aksi sosial.
Seperti yang terlihat dari akun media sosialnya. Setiap kunjungannya selalu disambut antusias oleh masyarakat.
Tak sedikit dari masyarakat itu yang langsung meneriakan "all out Gerindra untuk Jawa Barat. Prabowo Presiden, Kang Dedi Gubernur Jawa Barat," dikutip dari YouTube Kang Dedi Mulyadi, Rabu, (7/6/2023).
Baca Juga:Dedi Mulyadi dan Maula Akbar Hengkang dari Golkar, Anne Ratna Makin PD, Purwakarta Kian Menguning
Persaingan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi dikatakan akan sengit karena keduanya merupakan publik figur di Jawa Barat. Dan yang jelas sudah punya basis massa masing-masing.
Pemilu 2024 tinggal 7 bukan lagi. Karena itu baik Ridwan Kamil maupun Dedi Mulyadi akan memainkan strategi untuk memenangkan partai masing-masing di Jawa Barat. (*/Dinda)
