Suara Denpasar - Sedang viral di media sosial tentang seks yang akan diperlombakan di negara Swedia. Ternyata kabar tentang kejuaraan seks di Swedia itu bukanlah kabar burung, melainkan benar adanya.
Sebelumnya Federasi Seks Swedia sempat menyodorkan proposal kepada Menporanya Swedia atau Konfederasi Olahraga Nasional Swedia untuk menjadikan seks sebagai cabang olahraga resmi negara. Hanya saja proposal itu ditolak dengan alasan seks bukanlah bagian dari olahraga.
Walau begitu, Kejuaraan itu akan tetap dilaksanakan oleh Federasi Seks Swedia di Gothenburg mulai Kamis, 8 Juni 2023 mendatang. Ketua Federasi Seks Swedia Dragan Bratych menjelaskan seks sama halnya dengan olahraga lain yang membutuhkan daya tahan tubuh dan skill.
Bratych mengklaim seks memberikan dampak pada fisik dan mental pada manusia layaknya olahraga lainnya.
Sebagaimana dilansir dari ca1.topnews.media, dalam kejuaraan olahraga seks tersebut, terdapat beberapa kategori yang akan dinilai oleh tim juri dan voting penonton. Seperti rayuan, body massage, foreplay, oral sex, kreasi posisi seks, penetrasi, jumlah dan durasi orgasme sampai daya tahan seks.
Pemenang akan ditentukan oleh tim juri dan rating penonton. 70% suara penonton dan 30% komentar juri. Durasi seks dalam kompetisi tersebut selama 45-60 menit.
Ketua Federasi Seks Swedia Dragan Bratych mengklaim saat ini sudah ada 20 pasangan dari berbagai negara yang telah mendaftarkan diri sebagai peserta dalam kompetisi seks tersebut. (Rizal/*)