Suara Denpasar - Proyek jalan tol Padang-Sicincin terus dikebut pengerjaannya agar bisa rampung pada Juli 2024. Namun dalam pengerjaannya proyek jalan tol sepanjang 254 km itu mengalami beragam kendala.
Dikutip denpasar.suara.com dari kanal YouTube @Aax.Explorer, Senin 5 Juni 2023 mengalami beragam kendala. Khsususnya soal status tanah yang digunakan dalam proyek tersebut.
"Diantaranya ada yang mengaku pemilik tanah dan saling menggungat," kata narator dalam video tersebut.
Tak hanya itu, beberapa lahan juga proses gugatannya masih berlangsung di pengadilan. Ada lagi yang sertifikat tanahnya belum ada serta masih proses verifikasi.
Baca Juga:Bikin Salfok, Putra Bupati Badung Pegang Ayam Aduan di Dampingi "Jokowi"
Itulah beberapa kendala yang dihadapi dalam pembangunan tol yang nantinya menghubungkan Sumatera Barat dan Riau itu.
Proyek tol ini sendiri menjadi akses atau koridor penghubung jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) garapan PT Hutama Karya (Persero) dengan enam seksi pembangunan.
“Hutama Karya telah mengoperasikan jalan tol seksi Pekanbaru-Bangkinang pada September 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Januari 2023 lalu. Selain itu, jalan tol Bangkinang-Koto Kampar dan Seksi Padang-Sicincin tengah dikejar penuntasannya agar dapat sesuai target rencana,” papar Direktur Operasi III Koentjoro dalam keterangan kepada awak media.
Untuk akselerasi progres pengadaan lahan khususnya di jalan tol Seksi Padang-Sicincin dilakukan dengan sejumlah strategi.
Yakni berkoordinasi dengan PPK Pengadaan Tanah, Kantor Wilayah Kementerian ATR/BPN sebagai Panitia Pengadaan Tanah (P2T). Dan, dengan Tim Percepatan yang diketuai Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Pemkab Padangpariaman, serta stakeholder lainnya.
“Proyek jalan tol Padang-Sicincin lanjut terus!” sambung Audy Joinaldy dalam suatu kesempatan. Ungkap dia, jalan tol Seksi Padang-Sicincin yang ditargetkan rampung pada Juli 2024 nanti. Untuk progres pengadaan lahan jalan tol Seksi Padang-Sicincin dengan panjang mencapai 36,6 km sudah mencapai 85,94%, dengan progres konstruksi mengalami kemajuan mencapai 37,3%.