Suara Denpasar – Legenda sepakbola asal Brasil Roberto Carlos tiba di Indonesia pada akhir Mei lalu atas undangan dari Ketum PSSI, Erick Thohir. Roberto Carlos datang bersama tiga legenda sepakbola lainnya, yakni Marco Materazzi, Eric Abidal, dan Juan Sebastian Veron.
Kini, beredar informasi Roberto Carlos telah menjalin kesepakatn dengan PSSI untuk menukangi Timnas Indonesia U-19. Tak main-main, bahkan PSSI telah mengikat Roberto Carlos selama 5 tahun 6 bulan untuk menjadi juru taktik skuad garuda muda.
Kabar tersebut heboh dan menjadi perbincangan di dunia maya, termasuk diunggah oleh akun YouTube kreator bola pada Jumat (2/6/2023). “Akhirnya Done Deal! PSSI Tunjuk Roberto Carlos Jadi Pelatih Timnas U-19 Ternyata Benar,” begitu judul yang tertera pada video.
Sementara itu, pada thumnail video tersebut juga berisi gambar Roberto Carlos berbincang dengan Erick Thohir, dan nampak suasana latihan punggawa Timnas. Tak hanya itu, pada thumnail juga disisipi keterangan “PSSI kontrak 5 tahun 6 bulan. Langsung pimpin latihan perdana,”tulisnya.
Video berdurasi 3 menit 11 detik tersebut ramai dan telah ditonton lebih dari 29 ribu kali oleh pengguna YouTube sejak pertama kali diunggah.
Lantas benarkah kabar tersebut?
CEK FAKTA
Setelah dilakukan penelusuran video tersebut hanya mengkaitkan rumor mengenai kedatangan Roberto Carlos ke Indonesia. Tidak ada bukti valid mengenai PSSI mengkontrak Roberto Carlos menjadi juru taktik Timnas Indonesia U-19.
Dilansir dari laman resmi PSSI, hingga saat ini pelatih Timnas Indonesia U-16 hingga 23 dipegang oleh coach Bima Sakti dan Indra Sjafri. Sementara jabatan head coach diduduki oleh Shin Tae Yong.
Video tersebut hanya menampilkan harapan dari narrator agar Roberto Carlos dapat menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Sementara melansir dari Instagram @pssi kedatangan Roberto Carlos ke Indonesia merupakan undangan dari Ketum PSSI Erick Thohir untuk memberikan dukungan dan motivasi bagi Timnas Indonesia U-16 yang sedang menjalani pemusatan latihan.
Dapat disimpulkan informasi pada video tersebut adalah tidak benar alias hoax. (*/Ana AP)