Dulu Akrab, Hubungan Anies Baswedan-Sandiaga Uno Kini Begini...

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjadi pasangan yang menang pada Pilgub DKI Jakarta tahun 2017.

Rovin Bou
Sabtu, 03 Juni 2023 | 12:15 WIB
Dulu Akrab, Hubungan Anies Baswedan-Sandiaga Uno Kini Begini...
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno usai menghadiri rapat paripurna DPRD DKI Jakarta selaku Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)

Suara Denpasar - Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjadi pasangan yang menang pada Pilgub DKI Jakarta tahun 2017. Mereka resmi menjadi Gubernur DKI Jakrta pada 16 Oktober 2017.

Sejak jadi Gubernur dan Wakil, Anis-Sandi terlihat akrab karena memiliki arah pemikiran yang sama untuk membangun DKI Jakarta. 

Namun ketika baru berjalan 3 tahun kepemimpinan mereka, Sandiaga Uno ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) pada 23 Desember 2020.

Pada Pemilu 2024, Anies Baswedan sudah dicalonkan sebagai presiden oleh koalisi perubahan yaitu Partai NasDem, PKS dan Demokrat dengan semangat perubahan Indonesia. 

Baca Juga:Keok di Jabar dan Banten, Ganjar Pranowo Bobol Kandang Prabowo Subianto dan Anies Baswedan

Sedangkan Sandiaga Uno disinyalir menjadi salah satu calon wakil presiden terkuat. Ketika disinggung apakah bersedia menjadi menjadi wakil untuk Anies Baswedan, Sandiaga Uno justru menyampaikan pernyataan yang berseberangan dengan semangat Anies dan koalisi partai pendukungnya. 

Sandiaga mengatakan mengusung percepatan pembangunan, sementara Anies Baswedan dan partai koalisi perubahan ingin mengubah arah pembangunan dengan semangat perubahan Indonesia. Jelas Anis-Sandi sudah berseberangan secara gagasan.

Menurut Sandiaga Uno, mengubah arah pembangunan Indonesia, hanya akan membuang-buang waktu menuju bonus demografi. Sebab mimpi besar Indonesia adalah menjadi negara maju di tahun 2045. Apabila arah pembangunan diubah, maka target itu bisa melenceng.

"Karena kalau kita mengubah arah pembangunan bangsa ini, kita hanya punya waktu 15 tahun untuk bonus demografi kita terkonversi peningkatan capaian pembangunan dan ekonomi untuk mencapai negara maju. Kalau kita ubah lagi arah pembangunan kita, kita nanti akan hilang waktu dan bonus demografi akan terkikis sehingga ada potensi tidak tercapai target Indonesia maju di tahun 2045," terang Sandiaga Uno. 

Saat ini Sandiaga Uno masuk dalam bursa calon wakil presiden. Menurut beberapa lembaga survei, elektabilitas Sandiaga terus mengalami peningkatan.  

Baca Juga:Tak Melulu soal Politik, Anies Baswedan Bareng AHY Sambangi Destinasi Kuliner di Pacitan, Pasangan 2024?

Kendati belum bergabung dalam suatu partai, dia mengatakan selalu welcome kepada semua partai yang ingin mengajaknya berkomunikasi.

"Komunikasi akan kita buka seluas-luasnya kepada partai politik dalam konsep kebersamaan, persatuan," tandasnya. (*/Dinda)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak