Suara Denpasar - Wayan Koster dan Ganjar Pranowo sempat menyita perhatian publik se-Indonesia karena menolak Timnas Israel U20 berlaga di Piala Dunia U20 yang sedianya digelar di Indonesia. Namun, gara-gara keduanya, even Piala Dunia U20 itu batal digelar di Indonesia, dan FIFA memindahkan ke Argentina.
Koster dan Ganjar juga memiliki kesamaan, yakni berasal dari PDIP. Sama-sama menjabat sebagai gubernur, yakni yang satu gubernur Bali, dan satunya Gubernur Jawa Tengah. Dua daerah yang jadi lumbung suaranya PDIP.
Lantas bagaimana dengan pembangunan di daerah masing-masing, terutama mengenai jalan rusak? Kebetulan pada 2023 ini keduanya sama-sama lengser dari kursi gubernur.
1. Jalan Rusak di Jawa Tengah
Dikutip dari laman BPS berjudul Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2023, diketahui panjang jalan provinsi di Jawa Tengah pada 2022 mencapai 2.404,74 kilometer. Dari jumlah itu, jalan kondisi baik sepanjang 1.960,44 kilometer. Jalan kondisi sedang 262,33 kilometer.
Sedangkan untuk jalan kondisi rusak berat mencapai 110,65 kilometer, dan rusak ringan sepanjang 71,32 kilometer. Dengan demikian, jalan rusak mencapai 181,97 kilometer.
Dibandingkan dengan panjang jalan provinsi, maka persentase jalan rusak yang menjadi kewenangan Provinsi Jawa Tengah adalah 7,56 persen.
2. Jalan Rusak di Bali
Dilansir dari laman BPS berjudul Provinsi Bali Dalam Angka 2023, pada 2022 Provinsi Bali memiliki jalan provinsi sepanjang 743,34 kilometer. Yang dalam kondisi baik 415,02 kilometer, dan kondisi sedang 176,32 kilometer.
Baca Juga:Temukan Jalan Rusak Lama Tak Diperbaiki? Presiden Joko Widodo: Laporkan ke Saya!
Di Bali, tidak ada jalan dalam kondisi rusak berat. Namun, ada jalan kondisi rusak (rusak ringan) sepanang 152 kilometer. Jika dibandingkan dengan panjang jalan provinsi, maka jalan rusak provinsi Bali mencapai 20,44 persen.
Dari sana terlihat, meski panjang jalan yang rusak lebih pendek, sebetulnya persentase jalan rusak di Bali masih lebih banyak dibanding Jawa Tengah. (*)