Suara Denpasar - Ada yang menarik dari jemaah haji Provinsi Bali Tahun 2023. Dari 698 jemaah, terdapat satu Mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Bali bernama Afrizal Yafi Burdah.
Saat ini Afrizal berusia 19 tahun 1 bulan 20 hari. Mahasiswa Unud jurusan gribisnis angkatan 2022 itu menggantikan posisi sang ayah yang meninggal pada tahun 2021.
"Di sini saya posisinya gantiin orang tua saya. Setahu saya orang tua saya sudah mendaftar sejak tahun 2012. Saya gantikan bapa saya, bapak saya udah meninggal tahun 2021. Jadi saya gantikan bapa saya untuk menemani ibu saya," terang Afrizal.
Afrizal mengaku kaget karena dipilih menggantikan posisi sang ayah untuk mendampingi ibunya naik haji. Hanya karena sebagai tanggungjawab dia harus mengambilnya.
Baca Juga:Unud Bantah Ada Jalur Belakang Mahasiswa Baru, Begini Jawaban Senja Pratiwi
Tergolong masih sangat muda, Afrizal mengaku bingung karena nantinya dia akan berstatus haji yang identik dengan wibabawa dan kalem.
"Untuk menggantikan bapa saya naik haji ini sebetulnya saya kaget juga, soalnya saya gak tahu harus kayak gimana bertindak karena yang harusnya haji itu orangtua saya. Tentu ini sebagai tanggungjawab saya untuk menggantikan bapa saya," terang Afrizal.
"Sungguh ini sebuah tekanan yang besar juga ya bagi saya, akan tetapi insyaallah bisa," sambung dia.
Sebagai yang termuda diantara lansia-lansia dalam keberangkatan jemaah haji Provinsi Bali Tahun 2023, Afrizal mengakatakan sedikit kesulitan bersosialisasi. Namun disi lain dia memiliki tanggungjawab untuk membantu para lansia di tanah suci nanti.
"Karena ini temanya lansia jadi saya terkendala di sosialisasi sih. Di sini saya sendiri yang muda jadi saya punya tanggungjawab juga buat kayak membantu yang lansia-lansia itu," imbunya.
Baca Juga:Gempar, Kejati Bali Siap Telusuri Dugaan Skandal Mahasiswa Titipan di Unud
Saya berharap semoga para lansia ini bisa kembali dari tanah suci dengan sehat dan dalam kondisi yang baik lah," tandas Afrizal. (*/Dinda)