Sebanyak 698 Jamaah Haji Provinsi Bali 2023 Diberangkatkan, Ada Tertua dan Termuda

Sebanyak 698 jamaah haji Provinsi Bali Tahun 2023 diberangkat ke Tanah Suci, Mekhah, Arab Saudi.

Rovin Bou
Jum'at, 02 Juni 2023 | 12:21 WIB
Sebanyak 698 Jamaah Haji Provinsi Bali 2023 Diberangkatkan, Ada Tertua dan Termuda
Afrizal Yafi Burdah dan Juhrawiyah jamaah haji termuda dan tertua Provinsi Bali 2023. (Foto: Rovin Bou)

Suara Denpasar - Sebanyak 698 jamaah haji Provinsi Bali Tahun 2023 diberangkat ke Tanah Suci, Mekhah, Arab Saudi. Acara pelepasan itu berlangsung di B Hotel Bali & SPA, Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Jum'at (2/6/2023).

698 jamaah haji Provinsi Bali 2023 itu dengan rincian Denpasar 236 jamaah, Badung 140, Buleleng 98, Jembrana 79, Klungkung 25, Karangasem 19, Tabanan 44, Gianyar 30, Bangli 6 dan PHD 1 jamaah.

Menariknya dari 698 jamaah haji Provinsi Bali 2023 itu, terdapat jamaah tertua dan termuda. Yang tertua dari Kabupaten Tabanan bernama Juhrawiyah berusia 103 tahun 5 bulan dan 3 hari. 

Sementara yang termuda dari Kota Denpasar bernama Afrizal Yafi Burdah berusia 19 tahun 1 bulan 20 hari.

Baca Juga:Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Berangkat Haji Ajak Karyawan, Sahabat & Orang Tua Tahun Ini, Netizen: Masya Allah...

Juhrawiyah mengatakan sangat bahagia bisa berangkat haji. Dia berangkat sendiri karena tidak memiliki anak dan suami. Juhrawiyah mengatakan keberangkatannya itu dibiayai oleh keponakan-keponakannya. 

"Bahagia saya, bahagia sekali saya mau naik haji. Saya berangkat sendiri, gak punya anak gak punya suami cuma sama teman-teman ini. Untuk naik haji ini saya dikasih ponaan-ponaan, semuanya disediakan sama ponaan," kata Juhrawiyah. 

Dia mengatakan, sudah mendaftar haji sejak tahun 2014. Dan untuk berangkat haji tahun ini dia sudah mendapat surat kesehatan dari dokter.

"Udah dapat rujukan terus periksa ke dokter dikasih obat," ujarnya.

Sementara Afrizal Yafi Burdah harus naik haji diusia yang sangat muda karena menggantikan bapaknya yang meninggal pada tahun 2021. Jadi dia berkewajiban menggantikan posisi sang ayah mendampingi ibunya naik haji.

Baca Juga:Innalillahi! Dua Calon Haji Asal Jawa Timur Meninggal Dunia di Madinah, Begini Pemakamannya

Mahasiswa Universitas Udayana angkatan tahun 2022 itu mengaku kaget ketika harus menggantikan ayahnya yang sudah meninggal untuk naik haji. Sebab, dia harus menjaga sikap karena nantinya sudah berstatus sebagai haji.

"Untuk menggantikan bapa saya naik haji ini sebetulnya saya kaget juga, soalnya saya gak tahu harus kayak gimana bertindak karena yang harusnya haji itu orangtua saya. Sungguh ini sebuah tekanan yang besar juga ya bagi saya," terang calon haji muda itu.

Untuk keberangkatan kali ini dia mengaku kesulitan bersosialisasi demgan para lansia itu, karena dia satu-satunya yang paling muda. Tetapi kata dia, dia akan jadikan momen tersebut untuk membantu para lansia selama di tanah suci.

"Di sini saya sendiri yang paling muda jadi untuk itu saya punya tanggungjawab juga buat kayak membantu yang lansia-lansia itu," tandasnya. (*/Dinda)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Bali

Terkini

Tampilkan lebih banyak