Bahas Pemimpin Dunia, Fahri Hamzah: Soekarno Kalau Pidato Radio Kita Rusak

Politikus sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyebut bagaimana presiden Ir. Soekarno dapat membakar semangat rakyat kala berpidato.

Mahipal
Kamis, 01 Juni 2023 | 15:00 WIB
Bahas Pemimpin Dunia, Fahri Hamzah: Soekarno Kalau Pidato Radio Kita Rusak
Bahas Pemimpin Dunia, Fahri Hamzah: Soekarno Kalau Pidato Radio Kita Rusak

Suara Denpasar - Politikus sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyebut bagaimana presiden Ir. Soekarno dapat membakar semangat rakyat kala berpidato.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri podcast Deddy Corbuzier. Fahri Hamzah mengungkapkan, Presiden Soekarno merupakan presiden pertama Indonesia yang juga Proklamator kemerdekaan Indonesia, sosoknya akan selalu dikenang oleh rakyat.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, sebuah partai baru yang mengkampanyekan politik gagasan ini kerap mengkritik sistem politik di Indonesia.

Fahri baru-baru ini membahas soal sosok pemimpin dunia, salah satunya ialah Ir. Soekarno.

Baca Juga:Alifurrahman: Anies Baswedan Menikmati Politik Identitas, Jutaan Orang Tahu!

Mulanya, Fahri menyampaikan masalah yang menurutnya harus dievaliusi di dalam politik Indonesia, yaitu tentang currency transaksi antara pemimpin dengan rakyat.

"Yang kita harus evaluasi itu adalah currency transaksi antara pemimpin dengan rakyat, ini yang berubah, dulu itu currency kita dengan pemimpin adalah pikirannya," ucapnya dilansir Suara Denpasar dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis, (1/6/2023).

Fahri Hamzah menceritakan bagaimana sosok Soekarno bisa membakar semangat masyarakat setiap kali berpidato, bahkan radio sampai rusak.

"Orang-orang itu (pemimpin yang dulu) kalau berpidato itu membakar jiwa kita itu, dan kita betul-betul terbakar. Soekarno dulu kalau pidato itu radio kita rusak kata orang-orang, tapi radio rusak itu disimpan di tengah, orang-orang datang mendengar pidato itu, terbakar mereka, ingin melawan, merdeka atau mati," jelasnya.

Menurutnya, saat ini currency antara pemimpin dengan rakyat hanya sebatas material, tidak mencakup pemikiran sebagaimana penjelasan yang ia sampaikan sebelumnya.

Baca Juga:Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka Dugaan Korupsi BTS, Hotman Paris: Percaturan Politik Mulai Makin Tegang

"Nah sekarang itu currency antara pemimpin dengan rakyatnya itu semakin materil, material," ungkapnya.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak