Suara Denpasar - Menko Polhukam Mahfud MD beberkan pendapatnya terkait pesta demokrasi atau Pemilu di Indonesia. Ia menyebut, Pemilu pasti curang, tetapi ia tidak setuju adanya penundaan Pemilu.
Berdasarkan keterangannya, pendapat itu merupakan pendapat lawas sejak zaman presiden SBY, yang kemudian masih ia yakini sampai sekarang.
Pendapat Mahfud MD itu diutarakan usai dirinya ditanyai pendapat soal spekulasi pengamat politik dan publik tentang dugaan akan adanya kecurangan dalam Pemilu.
Pertanyaan itu dilontarkan kepadanya saat wawancara dalam acara Kick Andy baru-baru ini, ditayangkan di salah satu stasiun televisi nasional.
Baca Juga:Inilah Empat Alasan Masyarakat Harus Pilih Aldi Taher dalam Pemilu Mendatang menurut TimSes-nya
Ditanya soal dugaan akan adanya kecurangan dalam Pemilu 2024 mendatang, Mahfud menilai itu merupakan pemikiran liar. Namun dirinya tidak menafikan soal adanya kecurangan, bahkan beliau menegaskan pasti ada kecurangan dalam Pemilu.
Ia menceritakan bahwa pendapatnya soal Pemilu pasti curang itu sudah disampaikannya melalui koran sejak zaman SBY, ketika dirinya menjadi hakim.
"Saya nulis tentang ini, nulis di koran, bahwa kecurangan itu akan selalu terjadi," ucap Menko Polhukam Mahfud MD dilansir Suara Denpasar dari kanal YouTube METRO TV pada Selasa, (30/5/2023).
"Waktu itu saya membela pak SBY, karena saya hakimnya, pak SBY tuh menang Pemilu karena curang, saya nulia di media di koran Sindo halaman satu, Pemilu itu pasti curang!," ungkapnya.
Menko Polhukam itu kemudian menyampaikan penjelasan atas pendapatnya yang tegas menyatakan bahwa Pemilu pasti curang.
"Pemilu ya pasti curang, kan gitu. Karena yang curang sekarang orang di bawah tuh, pakai eceran, bukan pemerintah! Tapi bukan rekayasa pemerintah!," ucapnya menjelaskan.
Meski ia meyakini Pemilu pasti curang, namun Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya adalah orang yang paling menolak penundaan Pemilu dan tentu tidak akan ditunda.
"Saya kan orang yang paling menolak Pemilu ditunda, atas dasar apa dikaitkan dengan penundaan Pemilu? Dan Pemilu tidak akan ditunda!," ujarnya. (*/Ana AP)