Suara Denpasar - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan pengusaha SPBU, Bani Idham Fitriyanto Bayumi terhadap istrinya, Putri Baliqis sempat menjadi viral. Sebab, Putri yang sejatinya korban malah dijadikan tersangka dan sempat ditahan Polres Depok.
Kasatreskrim Polres Depok, Yogen, menyatakan Putri Balqis dijadikan tersangka karena dia meremas buah zakar atau testis Bani Idham, suaminya. Belakangan, Putri Balqis memberikan klarifikasi soal hal tersebut.
Putri membeberkan alasan mengapa dia sampai meremas buah zakar atau testis suaminya, Bani Idham. Dikatakan, sebelum dia meremas buah zakar suaminya, dia mengalami penganiayaan atau kekerasan dalam rumah tangga.
Dia sempat disemprot minyak cabai hingga mengenai matanya, dia sempat diseret, dipukul kepalanya. Peristiwa itu berlangsung malam, 25 Februari 2023 lalu.
Baca Juga:Ibunda Ferry Irawan Beberkan Fakta Baru, Venna Melinda Alami Penganiayaan KDRT adalah Bohong?
"Ketika saya diam, dihajar kepala saya pakai tangan," tandas Putri sambil menangis dalam podcast dalam kanal Youtube Uya Kuya TV, Senin (29/5/2023).
Putri ditarik rambutnya, dan diseret ke kamar mandi. Dia dijedukkan kepalanya ke dinding, lalu dipukulr rahangnya.
Keluar dari kamar mandi, dia masih disuruh masuk kamar asisten rumah tangga (ART). Dia menolak, karena takut terjadi kekerasan yang lebih parah lagi. Emosi sang suami makin tak terkendali, kemudian kembali menjambak rambut Putri dari posisi berdiri sampai membungkuk.
"Dia nariknya benar-benar dari atas sampai bawah," katanya.
Ibu tiga anak ini menyampaikan ke suaminya bahwa dia sudah tak tahan merasakan sakit luar biasa. Namun sang suami tak menggubrisnya. Putri pun mencoba meraih tubuh suaminya agar bisa dilepaskan dari jambakan sang suami.
Baca Juga:Rizky Billar Ungkap Perilaku Lesti Kejora Saat Viral KDRT, Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi
"Saya pegang celananya," tandasnya.
Namun, yang diraih Putri adalah buah zakar sang suami, kemudian meremasnya sambil meminta agar dilepaskan dari jambakan sang suami.
"Posisinya dia megang (jambak rambut sampai ke bawah), saya megang. Cari pertolongan biar dia lepas," terangnya.
Nah saat diremas buah zakarnya, sang suami teriak minta dilepaskan. Namun Putri Balqis juga meminta dilepaskan jambakannya karena merasakan sakit.
"Tapi bentuk perlawanan seseorang ke lelaki, buah zakar itu," kata Uya Kuya.
Akhirnya dia melepaskan cengkeraman pada buah zakar sang suami. Setelah itu sang suami melepaskan cengkeraman di rambutnya. Namun, KDRT tidak berhenti. Berlanjut lagi hingga Putri kabur ke rumah tetangga, kemudian lapor ke Polres Depok.
Peristiwa Putri Balqis mengcengkeram zakar suami dijadikan alasan polisi menjadikannya tersangka dan sempat ditahan. Sedangkan Bani Idham yang juga jadi tersangka malah tidak ditahan.
Kasus ini viral dan mengundang reaksi dari publik hingga pemerintahan dan petinggi Polri. Perkara ini diambilalih Polda Metro Jaya karena penanganan di Polres Depok dianggap tidak profesional atau tidak memenuhi keadilan bagi korban KDRT. (*)
