Tolak Tawaran Airlangga Hartanto Buat Nyaleg, Jusuf Hamka: Saya Mau Jadi Manusia Merdeka

Bos jalan tol Jusuf Hamka mendapat tawaran dari Menko Airlangga Hartarto untuk maju menjadi calon legislatif.

Tini Fitriyani
Minggu, 28 Mei 2023 | 18:11 WIB
Tolak Tawaran Airlangga Hartanto Buat Nyaleg, Jusuf Hamka: Saya Mau Jadi Manusia Merdeka
Tolak Tawaran Airlangga Hartanto Buat Nyaleg, Jusuf Hamka: Saya Mau Jadi Manusia Merdeka (YouTube: CURHAT BANG Denny Sumargo)

Suara DenpasarBos jalan tol Jusuf Hamka mengaku mendapat tawaran dari Menko Airlangga Hartanto untuk maju menjadi calon legislatif. Namun, ajakan tersebut langsung ia tolak begitu saja. 

Kedekatan Airlangga Hartanto dengan Jusuf Hamka memang sudah menjadi rahasia umum.

Terlebih, pria yang akrab disapa dengan sebutan Babah Alun ini merupakan politikus yang pernah ditunjuk Airlangga sebagai staf khusus di bagian investasi Kemenko Perekonomian. 

Meski begitu, saat mendapat tawaran untuk nyaleg, Jusuf Hamka mengaku tidak bisa menyanggupi ajakan tersebut. 

Baca Juga:Percaya Diri Bakal Diturunkan Hadapi Lionel Messi CS, Ramadhan Sananta Malah Tak Dilirik Shin Tae-yong

Hal ini diceritakan Jusuf Hamka secara terang-terangan saat hadir sebagai bintang tamu di podcast Denny Sumargo beberapa hari lalu.  

“Saya ditawarin nyaleg beberapa kali oleh Pak Airlangga, dengan segala hormat saya tolak,” kata Jusuf Hamka, dikutip Suara Denpasar dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Minggu (28/5/2023). 

Jusuf Hamka lantas mengatakan selain diajak Airlangga Hartanto, ia juga mendapat tawaran dari 2 politikus lain untuk maju sebagai gubernur hingga wakil gubernur. 

“Terus dalam dua minggu kemaren, dari beberapa petinggi ada 2 orang yang ngomong kalau saya dicalonkan jadi kepala daerah (gubernur), terus dicalonkan jadi wakil kepala daerah (wakil gubernur),” katanya. 

Namun, Airlangga Hartanto lah yang paling gencar mengajak Jusuf Hamka maju untuk nyaleg. Bahkan 2 pekan sebelumnya, ia mengaku sempat bertemu dengan Menko dari Partai Golkar tersebut. 

Baca Juga:Tak Dipilih Shin Tae-yong di FIFA Match Day, Top Skor SEA Games 2023 Tuai Dukungan dari Warganet

“Yang bersangkutan (Airlangga Hartanto) masih ngomong ‘Si Yusuf kenapa gak diiniin (dicalonkan)’ Terus Pak Airlangga bilang ya nanti di Jakarta dia duet dengan kawan kita juga. Jadi seorang kepala daerah untuk di sini (DKI Jakarta)’,” kata Babah Alun. 

Walau begitu, lagi-lagi Jusuf Hamka mengaku dirinya tidak menerima tawaran itu. Ia pun membeberkan alasan di balik penolakan tersebut. 

“Saya bilang gini, ‘pertama saya gak pernah mimpi jadi pejabat pak dan gak kepengen jadi pejabat. Jujur walaupun punya kuasa’,” ujarnya. 

Jusuf Hamka merasa dia bukan tipikal orang yang bisa melihat lawannya sebagai saingan. Apalagi, jika seandainya ia berkompetisi dengan seorang politikus yang ia kenal, ia tidak bisa mengkhianati temannya tersebut. 

“Saya nggak kepengen jadi pejabat, saya akhirnya bilang ‘kalau lo suruh gue kompetisi sama temen gue, gue gak mungkin mau. I never betray my friend’. Saya tidak pernah mau menghianati teman saya,” ungkapnya. 

Selain itu, Jusuf Hamka mengaku dirinya tidak memiliki hal yang biasa dimiliki pejabat, seperti tebal ketika dibicarakan rakyat dan tebal wajah di hadapan masyarakatnya. 

“Kedua saya nggak punya urat pejabat. Kalo jadi pejabat itu mesti ada uratnya. Harus tebel muka dikit, tebel-tebel kuping dikit, jadi urat malu harus ada. Kalau saya kan belum numbuh urat malunya,” ujarnya.

Ketimbang jadi pejabat, Jusuf Hamka mengaku lebih suka menjadi manusia yang merdeka, dalam artian punya waktu bebas tanpa diatur siapa pun. 

“Saya mau jadi manusia merdeka. Merdeka dalam mengatur waktu. Tidak diatur. Kalau saya jadi pejabat, saya diatur,” tuturnya. 

Karena itu, ia hanya berharap agar rakyat Indonesia bisa mendapatkan pemimpin yang mengerti perekonomian dan pola-pola kepemimpinan.

“Mudah-mudahan pemimpin yang akan datang ini bisa mengerti ekonomi dan pola-pola kepemimpinan,” pungkasnya. (*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak