Suara Denpasar - Seorang bule perempuan kembali viral di media sosial. Pasalnya dia memperlihatkan alat kelaminnya kepada seseorang yang sementara berkomunikasi dengan teman lelakinya yang kebetulan sedang membuat video.
Bule perempaun dan teman lelakinya itu duduk di atas sepeda motor yang sementara parkir. Dia kemudian membuka kedua pahanya sambil menunjuk alat kelaminnya. Terlihat di video ada tertulis Seminyak pada sebuah toko di seberang jalan. Artinya kejadian itu di sekitar jalanan Kuta.
Video itu tersebar luas melalui media sosial di Bali. Salah satu yang ikut memosting video tersebut adalah aktivis perempuan asal Bali, Niluh Djelantik.
Pada postingannya itu Niluh mengatakan Bali tidak membutuhkan turis sampah. Selain itu kata dia, hukuman deportasi yang dilakukan oleh Keimigrasian di Bali selama ini rupanya tidak membuat beberapa bule jera. Sebab semakin dideportasi masih ada saja bule yang berulah.
Baca Juga:WNA Masuk Ormas Tugasnya Siapa? Begini Penjelasan ImigrasiBali
"Kelakuan WNA semakin menjadi-jadi. “Penegakan aturan dan penertiban bukannya bikin mereka kapok dan tahu diri. Dikasi hati minta kepala,” tulisnya, dikutip Suara Denpasar, Sabtu, (27/5/2023).
Netizen pun ternyata selama ini sudah gerah dengan aksi para turis. Sebab pada Senin (22/5) sebelumnya, seorang WNA perempuan asal Jerman tiba-tiba naik ke panggung dalam keadaan telanjang bulat saat sedang berlangsung pertunjukan tari-tarian di Puri Saraswati, Ubud.
Pada postingan Niluh itu, netizen meminta agar para turis yang melanggar hukum di Bali itu diberi hukuman sebelum dideportasi.
"Kalau cuma deportasi sepertinya kurang mempan, sebab jangan2 itu tujuan mereka biar bisa dapat tumpangan gratis pulang ke negaranya. Ada baiknya dikasih hukuman kurungan. Kalau lapas kerobokan overload, kirim ke Nusa Kembangan. Biar ada efek jera," komentar @robinson.
"Penjarain dulu beberapa minggu/bulan habis itu baru diusir. Dan deportasi biaya sendiri," tulis @iam_ladynred.
Baca Juga:Demi Judi Sabung Ayam, Made Kanta Nekat Menjambret Kalung Emas Milik WNA di Kuta Bali
Untuk diketahui, saat ini Pemprov Bali sedang merancang buku panduan Does and Does't. Sebuah buka yang mengatur tentang mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika seseorang datang di Bali. Fokusnya pada wisatawan asing.
Buku panduan Does and Does't akan diberikan kepada setiap tamu asing yang datang ke Bali. Buku itu akan diberikan saat WNA tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan beberapa pintu masuk lainnya.
Semoga buku panduan tersebut dapat mengurangi ulah yang tidak senonoh yang dilakukan WNA di Bali. (*/Dinda)