Suara Denpasar - Baru-baru ini beredar sebuah video yang viral di media sosial tentang aksi tak terpuji seorang wanita WNA yang pamer kemaluannya di salah satu jalan di Bali.
Momen tersebut direkam oleh seorang warganet yang kembali diungah oleh akun Instagram pribadi aktivis Ni Luh Djelantik pada Jumat (26/5/2023).
Terlihat pada video yang beredar tersebut seorang wanita WNA yang sedang dibonceng menggunakan sepeda motor oleh teman prianya terlibat cekcok dengan warga lokal di jalanan Bali.
“BALI TIDAK PERLU TURIS SAMPAH !!!!!,” keterangan unggahan NI Luh Djelantik dikutip Suara Denpasar pada Jum’at, 26 Mei 2023.
Baca Juga:Disebut Hina Masyarakat Bali, Ni Luh Djelantik Laporkan Akun Medsos Ini ke Polisi
Ni luh menyayangkan aksi pamer bugil tersebut terjadi lagi setelah sebelumnya masyarakat Bali juga sempat dihebohkan dengan bule yang berfoto bugil pada salah satu pohon kramat di objek wisata Kayu Putih Tabanan, Bali.
“Pengaduan masuk semakin banyak ke #LAPORNILUH. Kelakuan WNA semakin menjadi-jadi,” tulis Ni Luh.
Aktivis tersebut juga menyayangkan meski kejadian serupa pernah viral dan ditindak tegas oleh penegak hukum. Akan tetapi, kejadian tersebut terus kembali berulang seolah tidak membuat kapok.
“Penegakan aturan dan penertiban bukannya bikin mereka kapok dan tahu diri. Dikasi hati minta kepala,” tambahnya.
Akibatnya, Ni Luh kini meminta aparat penegak hukum agar memperberat sanksi kepada pelanggar hukum serupa agar kejadian tersebut tidak terulang dikemudian hari.
Baca Juga:Bule Rusia Bugil Menempel di Pohon Kayu Putih Bali, Ni Luh Djelantik Marah Besar
“Diperberat saja sanksinya agar kapok dan gak mengulangi lagi. Tembuskan ke setiap kedutaan Indonesia di semua negara agar warga negara ybs THE DO’S AND DONT’S in Bali,” tambah Ni Luh.
Ia berpendapat bahwa rakyat Bali berhak memilih para wisatawan yang ingin menikmati liburan di pulau Dewata. Tujuannya agar para wisatawan yang datang ke Bali memiliki sikap respect terhadap norma dan aturan yang berlaku di Bali.
“Rakyat Bali berhak memilih jenis wisatawan yang menikmati tanah kelahirannya,” tambah Ni Luh Djelantik.
“Tunjukan bahwa kita akan melakukan semua hal yang diperlukan untuk melindungi martabat dan harga diri bangsa kita,” tandasnya. (*/Ana AP)
