Suara Denpasar - Jalan hidup memang tidak ada yang tahu. Begitupun musibah, bisa saja terjadi pada siapa saja. Seperti yang dialami oleh pria difabel yang ditemui Kang Dedi Mulyadi di jalan saat sedang berjualan boneka di Kota Purwakarta.
Diceritakan bahwa sebelumnya semua kakinya lengkap. Pada tahun 2010 saat masih SMK kelas 1 dia bermain ke rumah temannya. Sekitar pukul 3 dini hari dia hendak pulang ke rumah. Dia meminta tumpangan pada sebuah truk.
Ketika hendak naik dia terjatuh karena licin dan kaki kanannya terinjan roda belakang truk tersebut. Akibat dari kecelakaan, pria itu akhirnya harus rela dan menerima kenyataan bahwa kaki kanannya harus diamputasi.
Karena sudah itu dia herhenti sekolah lantaran selalu diejek oleh teman-teman di sekolahnya.
Baca Juga:Finish?! Upaya Banding Kang Dedi Mulyadi Ditolak dan Resmi Duda, Anne Ratna Mustika Sah Janda
Setelah diamputasi dia mengatakan mengalami depresi cukup serius dan ingin mengakhiri hidup. Untungnya dokter yang melakukan amputasi itu membawa seseorang yang juga difabel yang membuat dia bisa menerima kenyataan dan merasa tidak sendiri.
Kang Dedi Mulyadi pun salut atas kebangkitan pria tersebut, lantaran memiliki kekurangan dia tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dengan berjualan boneka di jalan. Dia mendapat presentasi dari hasil penjualan boneka tersebut dari pemilik boneka-boneka tersebut.
Akhirnya semua boneka yang dijual pria tersebut langsung didorong oleh Kang Dedi dengan total 80 ribu. Boneka kemudian dibagi-bagikan kepada anak-anak kecil yang berada disekitar situ.
Tidak cukup sampai di situ, Kang Dedi Mulyadi memberikan uang sebanyak 2 juta kepada pria tersebut sebagai modal untuk berjualan boneka. Tidak harus ikut dengan orang.
"Modal 2 juta, ini disimpan untuk modal usaha mu nanti, kamu keren," kata Kang Dedi Mulyadi sembari memberikan uang tersebut kepada pria itu.
Baca Juga:Dedi Mulyadi Isyaratkan Mundur Sebagai Anggota DPR RI, Maju di Pilgub 2024?
Pria itu pun dibawa kang Dedi di dalam mobilnya. "Ini adalah salah satu anak muda yang saya temui di jalan, pernah mengalami kecelakaan. Sekarang menyadari bahwa kekeliruan itu ditebus dengan mahal," tandas Kang Dedi melalui kanal YouTubenya Kang Dedi Mulyadi Channel. (*/Dinda)