Suara Denpasar - Banyak pertanyaan yang dilayangkan dari publik di tanah air kepada Neo Japan. Hal ini terkait kabar penghapusan program magang dari Indonesia ke Jepang.
Untuk memastikan hal tersebut, youtuber yang asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menetap dan menikah dengan wanita Jepang itu pun langsung menemui Menteri Ketenagakerjaan RI Dr. Hj. Ida Fauziyah yang kebetulan berada di Jepang, 3 Mei 2023 lalu.
Program pemagangan di Jepang dihapus merujuk pernyataan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo. Di mana, Jepang akan menghapus program magang bagi pekerja negara berkembang, termasuk dari Indonesia.
"Teman-teman di Indonesia berpikir program magang ke Jepang di hapus. Jadi, tidak bisa ke Jepang dong," tanya Neo Japan saat bertemu dengan Bu Menteri, dikutip denpasar.suara.com dari kanal youtubenya, Kamis 25 Mei 2023. "Mungkin nanti ada skema baru, namanya yang berubah," jawab Bu Menteri Fauziyah.
Baca Juga:Masjid Istiqlal Osaka (MIO); Diresmikan Wapres, Dulunya Toko Sepatu
Intinya, pemerintah Indonesia akan menunggu dan menyesuaikan apa pun kebijakan dari pemerintah Indonesaia.
Untuk itu, melalui kanal youtube Neo Japan, dirinya meminta agar pemuda Indonesia yang berminat untuk magang ke Jepang jangan khawatir. "Tentu kita akan menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah Jepang," tukasnya.
Untuk diketahui, Panel Pemerintah Jepang mengusulkan penutupan program magang bagi generasi muda negara-negara berkembang.
Usul itu disampaikan pada April lalu dan kini masih di proses pemerintah Negeri Matahari Terbit. Sebelumnya pada tahun 2022, program magang di Jepang sudah diikuti setidaknya 320 ribu pekerja dari Indonesia, Vietnam, Filipina, dan Cina.
Tentu, banyak pemuda dari Indonesia yang tergiur. Sebab, syaratnya hanya lulusan SMA/SMK dengan pendapatan yang lebih tinggi di bandingkan bekerja di Indonesia. ***
Baca Juga:Polda Bali Melempen, Laporan Pemkab Badung Terkait Pencaplokan Pantai Melasti Tak Jelas