Suara Denpasar - PSM Makassar baru-baru ini membuat heboh para penggemarnya jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 musim depan. Kabarnya, manajemen PSM Makassar telah resmi merekrut pemain lokal baru eks PSIS Semarang.
Sontak kabar itu membuat gempar karena transfer tersebut tidak diduga sebelumnya. Pemain yang dikabarkan telah sepakat untuk membela PSM Makassar musim depan ialah eks PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto.
Kabar bergabungnya pemain yang berhasil mencetak 5 gol untuk PSIS Semarang musim lalu ini disebarkan oleh kanal Youtube Berita PSM Makasar Terbaru Hari Ini pada (22/5/2023).
Video berdurasi 2 menit 16 detik itu diunggah dengan judul: “Berita PSM Terbaru Hari Ini, Striker Lokal Top!! Resmi Hari Nur Yulianto Gabung PSM,”. Video tersebut dapat disimak pada link berikut:https://youtu.be/FQS0i7ILqPE
Baca Juga:Persija Jakarta hingga Arema FC Berebut Pemain Timnas Indonesia Ini, PSM Makassar Kirim Kode Stay?
Hingga kini, cuplikan video itu telah ditonton sebanyak lebih dari 3,9 ribu kali. Lantas benarkah klaim bahwa Hari Nur Yulianto telah resmi bergabung dengan PSM Makassar untuk musim depan?
CEK FAKTA
Berdasarkan penelusuran yang telah dilakukan, tidak ditemukan bukti yang valid mengenai kebenaran klaim bahwa Hari Nur Yulianto telah resmi bergabung dengan tim PSM Makassar.
Pada mulanya, narator dalam video membahas mengenai hengkangnya Hari Nur Yulianto dari PSIS Semarang usai telah lama membela klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut. Alasan Hari Nur hengkang disebut bahwa ia mendapat gaji yang tidak wajar di PSIS Semarang.
Selanjutnya, narator membahas bahwa kini Hari Nur Yulianto dikaitkan dengan salah satu klub Liga 1 yakni PSM Makassar. Meski begitu, hingga kini kabar tersebut masih sekedar rumor.
Melansir laman Transfermarkt, hingga kini (24/5/2023), Hari Nur masih resmi berstatus tanpa klub sejak 5 Mei 2023 lalu. Di sisi lain, manajemen PSM Makassar pun belum buka suara terkait perekrutan Hari Nur ke PSM.
KESIMPULAN
Klaim bahwa Hari Nur Yulianto telah resmi bergabung dengan tim PSM Makassar merupakan klaim yang salah. Video tersebut terindikasi sebagai video hoaks. (*/Dinda)