Jadi Tuan Rumah IMC 2023, Bali Akan Kembangkan Medical Tourism

Bali akan menjadi tuan rumah pertemuan akbar para pelaku kesehatan mulai dari dokter profesional, akademisi kesehatan hingga para pengambil kebijakan

Rovin Bou
Jum'at, 12 Mei 2023 | 18:15 WIB
Jadi Tuan Rumah IMC 2023, Bali Akan Kembangkan Medical Tourism
Jadi Tuan Rumah IMC 2023, Bali Akan Kembangkan Medical Tourism (Suara Denpasar/ Rovin Bou)

Suara Denpasar - Bali akan menjadi tuan rumah pertemuan akbar para pelaku kesehatan mulai dari dokter profesional, akademisi kesehatan hingga para pengambil kebijakan. 

Atau dikenal sebagai International Medical Conference (IMC) 2023, yang akan berlangsung di Bung Karno Convention Centre, Sanur Bali, dari 10-13 November 2023 mendatang. Anggota IMC yang akan datang ke Bali berasal dari 149 negara bahkan lebih.

Ketua panitia Internasional Medical Conference (IMC) 2023 Prof Taruna Ikrar mengatakan hal tersebut agar Bali selain menjadi tujuan wisata dunia, juga sebagai pusat perobatan masyarakat dunia.  

"Bali ini nomor satu destinasi pariwisata, jadi kenapa tidak menggabungkan aspek medis ini? Kami menginginkan ada jembatan yang menjadi destinasi tidak saja kuat secara destinasi, tapi juga medis," terangnya.

Baca Juga:Di Bali Mana yang Lebih Penting, Ketahanan Pangan atau Pariwisata?

Apalagi, menurut pengamatan Prof Taruna Ikrar, setiap tahun hampir sekitar 1,5 juta penduduk Indonesia yang ke luar negeri untuk berobat berobat dan berwisata. Dan bisa menghabiskan ratusan triliun karena berobat di luar.

Apalagi saat ini Bali sudah punya Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan di Sanur. Sehingga tinggal dikembangkan menjadi platform unggulan dalam pertukaran, inovasi, dan pembelajaran di bidang kesehatan serta menjadi zona kesehatan dunia. 

Prof Taruna Ikrar berkeyakinan bahwa jika Bali sudah menjadi zona kesehatan dunia, maka para dokter profesional asal Indonesia yang bekerja di luar negeri pasti akan kembali.

Selain itu masyarakat Indonesia tidak lagi harus jauh-jauh ke luar negeri karena semua jenis pengobatan dengan teknologi canggih sudah ada di Bali. 

"Saya pikir kesehatan dan pariwisata adalah industri buatan manusia. Artinya kedua bidang besar itu harus kita ramu. Jadi IMC akan menjadi 'melting pot' bagi Bali dan Indonesia," tambahnya.

Baca Juga:Tolak Israel di Piala Dunia U-20 dan WBG, Gubernur Bali Wayan Koster Dapat Kata Mutiara dari Praktisi Pariwisata

Untuk diketahui Konferensi tersebut didukung oleh Kementrian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan, Kementerian Investasi, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan Pemerintah Provinsi Bali.

Sekretaris IMC 2023 Levie Lantu mengatakan pihaknya merasa antusias karena dapat menyebabkan IMC di Bali dan akan tetap di Bali.

"Kami sangat antusias untuk menyelenggarakan International Medical Conference 2023 di Bali, Indonesia, dan mempertemukan pemikir-pemikir terbaik di bidang kesehatan untuk berbagi pengetahuan dan keahlian mereka," tandas Levie. (*/Ana AP)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Bali

Terkini

Tampilkan lebih banyak