Komentar Ketua Panser Biru Usai PSIS Resmi Lepas Hari Nur Yulianto: Semua Terasa Berbeda

Ketua Umum DPP Panser Biru, Galih Eko Putranto alis Galih Ndog mengomentari perpisahan Hari Nur Yulianto dengan PSS Semarang

N. Karta
Sabtu, 06 Mei 2023 | 04:05 WIB
Komentar Ketua Panser Biru Usai PSIS Resmi Lepas Hari Nur Yulianto: Semua Terasa Berbeda
Ketua Umum DPP Panser Biru, Galih Eko Putranto alis Galih Ndog mengomentari perpisahan Hari Nur Yulianto dengan PSS Semarang (kolase instagram)

Suara DenpasarPSIS Semarang akhirnya resmi melepas Hari Nur Yulianto setelah 10 tahun kebersamaanya.

Apa yang dilakukan PSIS Semarang itu dikomentari Panser Biru salah satu organisasi suporter Laskar Mahesa Jenar.

Hari Nur Yulianto dinilai sebagai salah satu pemain yang menunjukan loyalitas tinggi terhadap PSIS Semarang.

Meski demikian, bagi Ketua Umum DPP Panser Biru, Galih Eko Putranto alis Galih Ndog, pemain datang silih berganti merupakan hal biasa.

Baca Juga:Dapat Gaji Tak Wajar dari PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto Gabung PSS Sleman?

Ia juga mengatakan ada sebuah ungkapan yang menyatakan lambang di dada lebih besar daripada nama di punggung".

"dan, sepakbola tidak hanya untuk 1 atau 2 pemain tapi tentang permainan & perjuangan dalam sebuah tim" katanya melanjutkan seperti dilansir dari instagram pribadinya, ndogalih_, (6/5/2023).

Kata Galih Ndog, setiap perjalanan hidup seseorang pasti akan dihadapkan banyak pilihan dan akan menemukan titik dimana harus melangkah, untuk segera menentukan arah kemana kita akan sampai pada suatu tujuan.

Akan tetapi menurut dia, Hari Nur Yulianto adalah pemain yang berbeda dibanding pemain lainnya.

“Menueut Saya pribadi , semua terasa berbeda di saat saya melihat, mendengar tentang cinta dan dedikasi HARI NUR YULIANTO,” katanya.

Baca Juga:Bos PSIS Semarang Lepas Hari Nur, Panser Biru Bahas Soal Nominal Tak Sesuai?

Lebih lanjut kata dia, King HNY sapaan Hari Nur, mengajarkan tentang sebuah totalitas dan untuk mendapatkan apa yang harus duper diperjuangkan.

“Saat banyak pemain yang datang dan pergi silih berganti HNYyang tetap berdiri, berjuang, terus berlari untuk tim yang kita banggakan PSIS selama satu dekade ini.”

“Dia selalu ada di setiap prosesnya, saat tim terpuruk di kasta kedua sampai tim di titik saat ini, walaupun pada akhirnya dia harus dihadapkan dengan pilihan yang sulit,” katanya.

“Akhir kata, "Langit tak Perlu Menjelaskan Dirinya Tinggi dan Hidup Harus Tetap Berjalan KING!" Salam Hormat CAPTAIN!! You Are Still LEGEND!!! #22,” pungkasnya. (*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Olahraga

Terkini

Tampilkan lebih banyak