Suara Denpasar – Kabar dilepasnya Hari Nur Yulianto oleh PSIS Semarang setelah 1 dekade bersama memang cukup mengejutkan. Terlebih bagi Panser Biru yang menganggap Hari Nur Yulianto sebagai sosok legenda.
“PSIS dan Hari Nur harus berpisah hari ini. Kami keluarga besar PSIS mengucapkan banyak terima kasih untuk Hari Nur yang telah mengabdi bersama PSIS selama 10 tahun terakhir,” ujar CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi dikutip Suara Denpasar dari laman resmi klub, Jumat (5/5/2023).
Hengkangnya Hari Nur Yulianto disebut-sebut karena pemain yang berposisi pada sayap ini mendapatkan gaji tak wajar dari pihak management.
Bahkan disebut-sebut nego antara management PSIS Semarang dengan Hari Nur Yulianto cukup alot.
Kabar ini terlihat dari komentar warganet yang membanjiri kolom komentar Instagram Yoyok Sukawi.
"Saya tahu permasalahannya tapi memang bos Ys tidak bisa memenuhinya," komentar akun @ahmadrosyid16.
"@arisigit___ nominle rak jelasss Seko bose," balas akun @ahmadrosyid16
“@ahmadrosyid16 bayaran e umr semarang tok po mas ?” komentar akun @maydriadesasongko
Kini usai resmi hengkang dari Mahesa Jenar, pemain yang menjadi top score ini dikaitkan dengan PSS Sleman pada bursa transfer mendatang.
Baca Juga:Akhirnya! Damas Bertahan di PSIS, Yoyok Sukawi Ungkap Alasanya Meskipun Disorot Panser Biru dan Snex
Kabar bergabungnya Hari Nur Yulianto dengan PSS Sleman diunggah oleh akun fanbase @ligawakandaindonesia pada Jumat (5/5/2023).
“Setelah resmi berpisah Hari Nur dikabarkan akan bergabung PSS Sleman,” tulis @ligawakandaindonesia pada Instagram story-nya.
Hari Nur terbilang pemain cukup produktif dan piawai. Dilansir dari laman resmi klub, pemilik nomor punggung 22 ini berhasil mencetak hattrick ke gawang Martapura FC pada saat perebutan juara ketiga Liga 2 tahun 2017.
Berkat penampilannya tersebut Hari Nur berhasil mengantarkan PSIS naik kasta ke kompetisi Liga 1. (*/Ana AP)