Sejumlah Ormas Siap Hadang Demo Aliansi Mahasiswa Papua di Konsulat Amerika Bali

Meski sebelumnya sempat bentrok, mereka berencana menggelar aksi demontrasi di depan

Pratama
Senin, 01 Mei 2023 | 09:33 WIB
Sejumlah Ormas Siap Hadang Demo Aliansi Mahasiswa Papua di Konsulat Amerika Bali
Potret Ketua PGN Bali Daniar Tri Sasongko (Suara Denpasar)

Suara Denpasar - Tampaknya Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Bali tak surut untuk terus mendengungkan suara mereka terkait kondisi di Papua.

Meski sebelumnya sempat bentrok, mereka berencana menggelar aksi demontrasi di depan kantor Konsulat Amerika Bali di Denpasar, Senin (1/5/2021). 

Seperti aksi yang sudah-sudah. Aksi itu akan dihadang sejumlah Ormas di Bali. Di antaranya adalah Patriot Garuda Nusantara (PGN) Bali, PGN Melanesia, Perguruan Sandi Murti, Anak Kolonk Bali dan Demi Anak Generasi (DAG) Bali.

"PGN bersama seluruh elemen masyarakat Bali yang tergabung dalam ormas se-Bali dan majelis desa adat Bali siap menegakkan kedaulatan NKRI dari kelompok pengganggu keamanan, ketentraman dan ketertiban seperti AMP," kata Ketua PGN Bali Daniar Tri Sasongko.

Baca Juga:LBH Bali Merespon Pernyataan Polisi Tentang Tidak Ada Pembiaran Ormas Menyerang Mahasiswa Papua

Penolakan harus dilakukan karena aksi AMP bertujuan memperingati 60 tahun pencaplokan bangsa West Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia  (NKRI) secara paksa atau aneksasi. 

Apalagi disebutkan aksi dilakukan secara ilegal dan cacat hukum pada 1 Mei 1963. Dalam aksi itu, AMP juga akan menuntut kemerdekaan Papua Barat.

"Dalam rangka aksi bela negara yang diamanatkan pasal 28 UUD 1945, maka PGN Bali menolak tegas aksi demontrasi AMP yang merongrong kedaulatan NKRI," tandas Daniar.

Ngurah Harta, Wakil Perguruan Sandi Murti mengatakan siap menghalau aksi AMP. "Apapun jika sudah mengganggu ketentraman Indonesia, kita turun," katanya.

Dia meminta Ormas yang akan menghadang aksi AMP mempersiapkan diri.

Baca Juga:Mahasiswa Papua Direpresi, LBH Desak Kapolda Bali Evaluasi Kinerja Anggota

Sebab, AMP kemungkinan akan menggunakan kekerasan seperti aksi sebelumnya. Ngurah Harta juga meminta polisi segera bertindak.

"Harusnya polisi tegas menangkap mereka. Sudah jelas mereka akan merongrong NKRI," tandasnya. ***

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Bali

Terkini

Tampilkan lebih banyak