Suara Denpasar – Menyayangi dan menghormati sesama saudara memang sudah sebuah keharusan yang dilakukan, bahkan orang lain pun juga perlu diperlakukan dengan cara yang demikian.
Seperti ungkapan lama mengatakan bahwa hormatilah orang yang lebih tua dan sayangilah mereka yang masih muda.
Tentu dalam sebuah proses perjalanan, bersama dengan keluarga khususnya saudara, akan banyak ujian-ujian yang dilalui.
Ketika saudara melakukan kesalahan, sudah sepatutnya dia diberikan jika memang dia berusaha untuk memperbaik semuanya.
Ada juga sifat seorang saudara yang sudah melakukan perbuatan buruk dan telah diberi nasihat agar memperbaiki kesalahan itu, tetapi dia tak mau mendengarkan bahkan semakin bertambak sifat-sifat keburukan yang ada pada dirinya.
Lantas bagaimanakah kita menyikapi sifat saudara yang memiliki perilaku buruk tersebut? Buya Yahya pun memberikan jawaban yang bisa menjadi cara untuk menyikapi hal tersebut.
Buya Yahya berkata, “saudara tetap saudara, apakah itu se-ibu atau se-ayah, tidak boleh memutus tali persaudaraan,” Dikutip Suara Denpasar, Minggu (23/4/2023) yang dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Menurut Buya Yahya, meskipun saudara yang kita miliki telah mengecewakan, sikap yang mesti dijaga adalah tetap memuliakannya sebagai bentuk penghargaan kepadanya.
Meski perilaku buruk yang dilakukannya terkadang terasa berlebihan, namun tetaplah miliki kepercayaan bahwa dia adalah orang yang baik dan bisa kembali ke jalan yang benar.
Baca Juga:Seperti Kata Raffi Ahmad, Sifat Alshad Ahmad Diungkap Pakar Astrologi
Karena Menurut Buya Yahya, saudara yang miliki sifat buruk biasanya masih dalam tahap pencarian jati diri, meskipun telah mendapatkan nasihat dari yang lain tentang pencarian jati diri tersebut.
Sehingga diperlukan sikap sabar dan lakukan secara perlahan untuk memberikan nasihat-nasihat yang bisa melahirkan solusi yang terbaik baginya. (*/Ana AP)