Parq Ubud Jadi Kampung Rusia? Imigrasi Denpasar: Tidak Ada Temuan

Hotel Parq Ubud yang berlokasi di jalan Sriwedari, nomor 66 Tegalalang, Ubud, Bali itu baru-baru ini sempat viral. Pasalnya hotel tersebut dibilang sebagai kampung warna negara Rusia di Bali.

Rovin Bou
Minggu, 16 April 2023 | 13:24 WIB
Parq Ubud Jadi Kampung Rusia? Imigrasi Denpasar: Tidak Ada Temuan
Parq Ubud Jadi Kampung Rusia? Imigrasi Denpasar: Tidak Ada Temuan

Suara Denpasar - Hotel Parq Ubud yang berlokasi di jalan Sriwedari, nomor 66 Tegalalang, Ubud, Bali itu baru-baru ini sempat viral. Pasalnya hotel tersebut dibilang sebagai kampung warna negara Rusia di Bali. 

Karena itu, Hotel Parq Ubud masuk dalam daftar operasi senyap kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar dalam tugas pengawasan terhadap orang asing.

Berdasarkan hasil operasi mandiri Imigrasi Denpasar dan Kanwil Kemenkumham Bali, yang bertujuan memeriksa visa dan bebebera administrasi Keimigrasian lain, dikatakan nihil pelanggaran.

"Temuan tidak ada, tim sudah memeriksa bahwa seluruh dokumen yang menginap di sini baik paspor maupun izin tinggalnya semuanya masih valid tidak ada yang overstay atau pelanggaran lainnya kita tidak temukan," terang Kepala Imigrasi Denpasar, Tedy Riyandi di lokasi operasi pada Sabtu, (15/4/2023) malam.

Baca Juga:Memprihatinkan! PSIS Semarang Lepas Pemain Asing di Akhir Liga 1, Begini Kata Yoyok Sukawi

Dalam pernyataannya, Tedy mengatakan yang tinggal di Hotel Parq Ubud hanya 50 persen saja, selebihnya dari warga negara lain. Pernyataan itu sekaligus membantah informasi yang beredar bahwa Parq Ubud menjadi kampung Rusia di Bali.

"Dari hasil pemeriksaan tim, di sini hanya 50 persen warga negara Rusia. Selebihnya itu dari beberapa negara lain," sambung Tedy.

Hal serupa disampaikan oleh general manager (GM) Parq Ubud, I Made Dwi Surya Permadi. Dia mengatakan dari 103 kamar yang tersedia di hotel tersebut, memang benar separuhnya di isi oleh orang Rusia.

Dia menjelaskan, pada dasarnya Parq Ubud adalah hotel yang sama dengan hotel yang lain, cuma cara mengkemaskan yang berbeda. Lebih mengarah pada pangsa pasar yang tersedia.

"Bukannya menggurui, tapi yang namanya pangsa pasar saat ini kita semua udah tahu, kebanyakan dari Rusia jadi kami membelokkan pasar kami ke arah itu. Jadi memang beberapa desainnya mengarah pada pangsa pasar yang ada," jelas Dwi Surya. 

Baca Juga:Panser Biru dan Snex Wajib Catat! Janji Yoyok Sukawi untuk PSIS Semarang di Musim Depan

Namun demikian kata Dwi Surya, Parq Ubud tidak eksklusif terhadap orang Rusia saja sebagaimana informatif yang beredar. 

"Kalau dibilang khusus terima tamu Rusia, 100 persen saya bilang tidak, kita tidak pernah memblokir orang non-Rusia untuk masuk ke sini. Siapapun boleh masuk ke sini. Bahkan kalau di data kami, tamu yang menginap di sini hanya 50 persen saja," tandasnya. (Rizal/*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Bali

Terkini

Tampilkan lebih banyak