Suara Denpasar - Pengprov POBSI Bali menyerahkan dana Rp 3 juta untuk RBC Billiard & Café dalam menggelar Turnamen Biliar Nine Ball. Dana sebesar itu merupakan sanction fee atau potongan dana untuk para juara di even yang digelar di Denpasar pada tahun 2022.
Suntikan dana itu akan digabungkan total hadiah Rp 15 juta dalam turnamen yang digelar pada 17 -21 Mei 2023.
"Sanction fee iu kami serahkan kepada pihak RBC untuk dijadikan satu dengan hadiah lainnya dari RBC. Kami bersyukur karena pihak RBC bahkan menambah total hadiah menjadi Rp 15 juta termasuk saction fee Rp 3 juta di dalamnya. Karena itulah semuanya kami serahkan ke pihak RBC secara mutlak untuk mengelola turnamen tersebut,” papar Ketua Umum POBSI Bali dr. Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa kepada awak media di Denpasar, Senin (11/4/2023).
Ungkap dokter spesialis perawatan kulit dan kelamin itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan turnamen kepada RBC. Baik dari sisi kepanitiaan turnamen, wasit dan juri.
Baca Juga:Ari Pratama, Wartawan Suara Denpasar Puas di Urutan II 9 Ball Tournament GM FKPPI Bali
POBSI Bali hanya menempatkan satu pengurus saja yakni Kabid Binpres POBSI Bali, Reza Mahendra. Itu juga hanya sifatnya komunikasi dan koordinasi saja.
“Jadi saya tegaskan nanti pengurus POBSI Bali tidak ada yang menjadi wasit, juri atau pengatur maupun pengawas pertandingan. Semua soal teknis dan non teknis kami serahkan pihak RBC yang menentukan dan menjalankan. Termasuk untuk handi cap karena POBSI Bali sudah menghapus aturan itu jadi silahkan pihak RBC yang mengatur dan bukan POBSI Bali lagi,” tegas Laksmi Duarsa.
Diharapkan Laksmi Duarsa yang juga pengurus KONI Bali itu, turnamen nantinya bisa berjalan dengan lancar.
"Kami juga tidak ada beban lagi dengan tanggung jawab sanction fee di tahun 2022 silam,” tukasnya. ***
Baca Juga:Tak Muluk-muluk, Bali Target Dua Emas dari Bilyar di Porwanas Jawa Timur