Parah, Militer Israel Kini Serang Suriah, Begini Kronologinya

Militer Israel, Israel Defense Force (IDF) mengatakan bahwa pihaknya telah melancarkan serangan udara ke Suriah pada Minggu, (9/4/2023), pagi.

Yogi S
Senin, 10 April 2023 | 10:21 WIB
Parah, Militer Israel Kini Serang Suriah, Begini Kronologinya
Parah, Militer Israel Kini Serang Suriah, Begini Kronologinya (AFP)

Suara Denpasar - Militer Israel, Israel Defense Force (IDF) mengatakan bahwa pihaknya telah melancarkan serangan udara ke Suriah pada Minggu, (9/4/2023), pagi. 

Hal tersebut dilakukan Militer Israel (IDF) usai rentetan roket ditembakkan dari Suriah ke Dataran Tinggi Golan -wilayah perbatasan Israel, Lebanon, Yordania dan Suriah, yang kini dicaplok Israel.

Dilansir dari Xinhua, Militer Israel terpancing atas serangan roket dari arah timur laut. Hingga berita ini dimuat, belum laporan mengenai informasi adanya korban luka atau kerusakan material. 

"IDF mengatakan bahwa tiga roket diluncurkan dari wilayah Suriah menuju Israel, salah satunya jatuh di area terbuka. Sementara roket lainnya dicegat sistem pertahanan rudal (Iron Dome)," tulis laporan Xinhua, dilansir Senin, (10/4/2023).

Baca Juga:Breaking News, Pejuang Palestina Balas Serangan Israel di Tel Aviv

Untuk diketahui bahwa Iron Dome merupakan hasil rancangan Israel, dengan bantuan dana dari AS. Dalam konflik yang terjadi antara Israel-Palestina, Iron Dome tercatat berhasil menghalau ribuan proyektil sejak pertama kali dirancang 2011.

Selain itu, IDF juga mengumumkan bahwa mereka berhasil membalas tembakan artileri ke wilayah di Suriah. "Sebuah pesawat nirawak menyerang Suriah, tepat di lokasi roket diluncurkan pertama kali" tulis laporan Xinhua.

Belakangan, IDF lantang mengemukakan, bahwa jet tempur Israel juga menyerang sasaran lainnya di wilayah Suriah, termasuk kompleks militer Divisi Keempat Angkatan Bersenjata Suriah, sistem radar militer, dan pos artileri Suriah. 

"Sebagai tanggapan atas roket yang ditembakkan ke wilayah Israel," tulis IDF.

Sementara itu, dalam berita yang diajarkan Lebanon Al-Mayadeen TV, terdapat informasi bahwa bahwa Brigade Al-Quds -pejuang Palestina yang berbasis di Damaskus, mengaku bertanggung jawab atas roket tersebut. 

Baca Juga:Anne Ratna Tutup Gereja, Wayan Koster Tolak Timnas Israel, Pastor: Apa Bedanya Republik Ini Dengan Israel?

Brigade Al-Quds mengatakan pula bahwa roket tersebut merupakan balasan atas upaya penggerebekan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa. 

Sebagai informasi, selama beberapa tahun terakhir, Israel telah melakukan perang diam-diam -atau dikenal dengan istilah "perang bayangan"- di Suriah. 

Hal tersebut, terbukti dengan banyaknya serangan udara yang ditujukan kepada Iran. Iran merupakan sekutu Suriah dalam melawan Israel dalam pencaplokan lahan. 

Selain itu, serangan juga menyasar pada konvoi senjata milik Hizbullah, kelompok Lebanon yang didukung Iran. Namun demikian, wilayah perbatasan Israel-Suriah sebagian besar cenderung tetap normal. 

Dataran Tinggi Golan sendiri merupakan wilayah sengketa yang direbut Israel dari Suriah dalam perang Timur Tengah 1967, dan dianeksasi pada 1981. Tindakan yang dilakukan Israel ini, tentu tidak diakui oleh sebagian besar masyarakat internasional. (*/Dinda)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak