Pulihkan Pembelajaran, Mendikbud Nadiem Makarim Luncurkan Program Merdeka Belajar Episode 15

Covid-19 yang melanda dunia sejak 2019 hingga 2022 kemarin banyak memengaruhi hampir di setiap bidang kehidupan manusia.

Nurkamal
Rabu, 05 April 2023 | 15:26 WIB
Pulihkan Pembelajaran, Mendikbud Nadiem Makarim Luncurkan Program Merdeka Belajar Episode 15
Pulihkan Pembelajaran, Mendikbud Nadiem Makarim Luncurkan Program Merdeka Belajar Episode 15 (Kemdikbud)

Suara Denpasar – Covid-19 yang melanda dunia sejak 2019 hingga 2022 kemarin banyak memengaruhi hampir di setiap bidang kehidupan manusia.

Salah satu negara yang cukup besar mengalami dampak dari tersebarnya Covid-19 adalah Indonesia.

Bidang pendidikan menjadi salah satu yang cukup terpengaruh oleh mewabahnya virus tersebut. Banyak sekolah-sekolah yang harus diliburkan atau dengan cara learning from home (belajar dari rumah).

Hal tersebut dilakukan karena adanya antisipasi pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan berupa pembatasan sosial agar menekan lajunya penyebaran covid-19 di tanah air.

Baca Juga:Kejari segera Tetapkan Tersangka Korupsi Covid-19 di Purwakarta, AB Anne Ratna Tersangkut?

Mengatasi situasi pendidikan yang terbatas tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim melakukan penyederhaan kurikulum, yang disebut kurikulum darurat, untuk mencegah ketertinggalan pembelajaran masa covid-19 yang lalu.

Searah dengan hal tersebut, Nadiem meluncurkan program Merdeka Belajar Episode ke-15, yang lebih fleksibel, fokus pada materi yang esensial. Program ini menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik serta aplikasi ini juga memfasilitasi para guru untuk mengembangkan di bidang pengajaran dan praktik baik.

Secara bertahap, pemerintah berperan dalam membantu setiap satuan pendidikan untuk bersiap diri menggunakan kurikulum merdeka. Hal ini dilakukan agar pemuihan pembelajaran lebih cepat tercapai.

Berbagai pihak pun mendukung langkah inovasi pendidikan tersebut. Salah satunya datang dari Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

“Saya yakin kurikulum ini mampu mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa serta memberi ruang yang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar,” ujarnya.

Baca Juga:Sunan Kalijaga Kena Covid Delta 15 Hari, Bukan HIV/AIDS

Dukungan lainnya juga datang dari Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI), Danang Hidayatullah.

“Kita harus sama-sama bergerak dan menggerakkan adanya pemerataan dan penyelarasan dari perubahan ini," terangnya.

Dengan ini, guru harus mengambil peran dan kesempatan ini agar bisa menyelaraskan perubahan.

Di dalam kurikulum merdeka sendiri, begitu banyak tersedia akses bagi guru dan kepala sekolah untuk mengembangkan diri, menambah wawasan baru khususnya dunia pendidikan. Hal-hal yang bisa diakses diantaranya perangkat bahan ajar, modul, buku teks serta berbagai pelatihan dan masih banyak lagi manfaat lainnya. (*/Ana AP)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak