Suara Denpasar - Sebanyak lima negara besar di dunia kini membentuk kelompok ekonomi baru. Kelompok tersebut bernama BRICS yang merupakan akronim dari Brazil, Rusia, China, dan South Africa.
Melansir dari laman resmi BRICS, diketahui bahwa Russia lah yang memprakarsai pembentukan organisasi ini. Pembentukan organisasi ini pertama kali diusulkan oleh Presiden Vladimir Putin di sela-sela sidang majelis umum PBB di New York pada 20 September 2006 lalu.
Lima anggota negara BRICS merupakan negara-negara dengan GDP besar. Namun, kini kabarnya BRICS akan membuat mata uang baru yang bisa digunakan untuk bekerja sama antar negara anggotanya. Hal tersebut bisa dilihat dari unggahan video di akun tiktok @virgaraditya pada (04/04/2023). Unggahan tersebut menjelaskan bahwa negara anggota BRICS kemungkinan akan menciptakan mata uang baru.
Unggahan tersebut juga menerangkan bahwa negara anggota BRICS berkontribusi terhadap 40% ekonomi dunia, 28% GDP dan 18% perdagangan dunia. Bahkan lebih mengejutkannya lagi populasi BRICS diketahui lebih besar dari negara anggota G7.
Baca Juga:Joe Biden Tiba di Bali, Netizen Suruh Makan Sate Pan Bingin dan Tanya Mana Vladimir Putin
Pemilik video tersebut juga menjelaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang tertarik untuk bergabung dengan BRICS. Namun, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Republik Indonesia tentang ketertarikannya bergabung dengan BRICS. (*/Dinda)