Suara Denpasar - Usai ramai gerakan tolak Israel, kini momen Gus Dur dapat medali dari negara Zionis itu kembali jadi perbincangan publik.
Beberapa waktu lalu publik Indonesia ramai mempersoalkan penolakan Timnas Israel datang ke Indonesia dalam rangka pesta sepak bola Piala Dunia U-20.
Sebagian pihak yang menolak berpendapat bahwa konstitusi kita melarang adanya hubungan antara Indonesia dengan Israel termasuk menerima Timnas Israel sebagai tamu.
Sedangkan yang mendukung dibolehkannya Timnas Israel ke Indonesia berpendapat bahwa sepak bola jangan dicampur adukkan dengan urusan politik.
Baca Juga:Ternyata Ini Alasan Gus Dur Sampai 52 Kali Sebut Amien Rais Penipu: Dia Melanggar Sumpahnya Sendiri
Pihak yang menentang kedatangan Timnas Israel ialah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, Wayan Koster, Gubernur Bali, serta dua partai besar yaitu PDI Perjuangan dan PKS, ditambah beberapa Ormas, salah satunya Alumni 212 dan FPI.
Adapun pihak yang mendukung dibolehkannya Timnas Israel bertamu ialah para pecinta sepak bola, PSSI, skuad Timnas Indonesia U-20, hingga Presiden Jokowi dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia.
Imbas dari gelombang penolakan itu ialah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Setelah polemik itu ramai dibincangkan, kini momen Gus Dur dapat penghargaan berupa medali dari Israel kembali diperbincangkan publik.
Momen itu diunggah oleh akun Tiktok @semesta_qalbu, sebagaimana dilansir Suara Denpasar pada Sabtu, (1/4/2023).
Video itu diunggah sang pemilik akun pada Kamis, (30/3/2023) hingga kini sudah ditonton 116 ribu pengguna Tiktok, bahkan kolom komentarnya dibanjiri 138 komentar, momen dalam video itu kembali diperbincangkan.
Video itu memperlihatkan momen Gus Dur mendapatkan penghargaan berupa mendali keberanian dari Israel, yaitu mendali keberanian.
Saat mendapatkan penghargaan berupa mendali keberanian itu Gus Dur sudah tidak menjabat sebagai presiden, pembawa acara dalam acara penghargaan itu bahkan menyebutnya sebagai mantan Presiden Indonesia terbaik (Top Presiden).
Video itu ramai dibanjiri kolom komentar, banyak warganet yang kembali memperbincangkan momen dalam video tersebut.
"Andaikan tiap-tiap kepala negara mempunyai jati diri seperti Gus Dur, dari dulu sampai sekarang akan damai dan tidak ada perang," tulis akun @heri000999 dalam kolom komentar.
"Guru dan panutan saya di Pesantren Tebu Ireng Jombang," tulis akun @sequrpio menimpal.
"Salah satu presiden Indonesia yang terbaik," tulis akun @mbahkakung menimpal.
"Tolong video ini kalau bisa disiarkan ulang di televisi Indonesia ke seluruh nusantara, supaya ada pencerahan untuk bangsa kita," tulis akun @kojaboys menimpal.
"Apapun yang beliau lakukan selalu bikin adem," tulis akun @ZainabJNB menimpal.
Abdurrahman Wahid, Presiden ke-3 Republik Indonesia itu memang satu-satunya presiden yang membuka hubungan politik antara Indonesia dengan Israel.
Namun, setelah Gus Dur dilengserkan dan sampai saat ini Indonesia kembali tegas menutup hubungan bilateral dengan negara Zionis tersebut, sebagai sikap mendukung kemerdekaan Palestina. (Rizal/*)