Suara Denpasar - Gus Dur, Presiden Republik Indonesia ke-3 itu pernah seput Amien Rais penipu, bahkan pernyataan itu disampaikannya sebanyak 52 kali di hadapan publik. Apa alasannya?
Bukan tanpa alasan, ternyata sosok besar Abdurrahman Wahid menyampaikan pernyataan itu disebabkan oleh alasan mendasar yang cukup kuat.
Gus Dur sendiri sebenarnya diangkat menjadi Presiden ke-3 Republik Indonesia berkat inisiatif dan dukungan dari Amien Rais yang kala itu menjabat sebagai Ketua MPR.
Namun, belum genap 2 tahun dirinya menjabat, tokoh pejuang pluralisme itu dilengserkan oleh Amien Rais dengan siasatnya sendiri. Hal tersebut pernah disampaikan langsung oleh Gus Dur dan kini videonya tersebar di sosial media.
Baca Juga:Konyol Sekaligus Kocak, Livy Renata Yang Mengira Gus Dur Sebagai Seorang Stand Up Comedian
Video lawas itu diunggah oleh akun Tiktok @cibukmonot, sebagaimana dilansir Suara Denpasar pada Sabtu, (1/4/2023).
Dalam video itu mantan presiden Indonesia ke-3, Abdurrahman Wahid sedang berpidato atau berceramah di hadapan para jamaah.
Dirinya kala itu sudah tidak menjabat sebagai presiden lantaran dilengserkan, ia menyampaikan bahwa Amien Rais adalah penipu. Pernyataan itu disampaikan yang ke-52 kali di hadapan publik, berdasarkan keterangannya.
Menurut keterangannya, Amien Rais adalah penipu lantaran melanggar sumpahnya sendiri, ia menjelaskan hal tersebut melalui cerita.
"Ketua MPR, Profesor Doktor Amien Rais adalah penipu! Ini ke-52 kalinya saya bicara di muka umum," ujarnya menyampaikan.
Baca Juga:Livy Renata Ngaku Tak Tahu Siapa Gus Dur, Nopek Novian: Kosong!
"Tak tunggu nih, benar gak nih. Yang mengatakan benar tidaknya itu pengadilan, saya tunggu, berani tidak membawa saya ke pengadilan? Sampai hari ini tidak berani," ujarnya melanjutkan.
"Mengapa saya berani mengatakan demikian? (Amien Rais pembohong)," ujarnya melanjutkan.
Gus Dur kemudian menyampaikan alasan mengapa dirinya berani menyampaikan pernyataan seperti itu, alasan itu disampaikan melalui cerita.
Berdasarkan keterangan darinya, waktu itu Amien Rais beserta beberapa tokoh politik lainnya mendatangi para ulama dengan menaiki helikopter.
Kemudian sosok yang sekarang jadi Ketua Majelis Syuro Partai Umat itu meminta izin kepada para ulama untuk mencalonkan Abdurrahman Wahid sebagai calon presiden.
"Dua bulan sebelum saya dipilih menjadi presiden, Amien Rais ditemani oleh Fuad Bawazier dan Al Hilal Hamdi naik helikopter ke Pesantren Buntet Astana Japura di Cirebon," ujarnya menceritakan.
"Di sana berkumpul 60 orang kiyai besar-besar, didatangi oleh Amien Rais, dan dia meminta kepada para ulama itu melalui kata-kata kepada kyai Abdullah Abbas," ujarnya melanjutkan.
"Pengasuh pondok pesantren tersebut, 'kyai kira-kira loh ya, mbok Gus Dur itu disuruh jadi Calon Presiden'," ujar Gus Dur mencontohkan pesan Amien Rais pada Kyai tersebut.
"Kyainya menjawab: 'Nanti dalam dua bulan sampean lengserkan', lalu dia (Amien Rais) katakan: 'oh tidak, tidak mungkin itu terjadi'," ujarnya melanjutkan.
Gus Dur melanjutkan bahwa dirinya memang tidak dilengserkan dalam waktu dua bulan, akan tetapi dalam waktu 20 bulan dirinya dilengserkan.
Itulah yang menjadi alasan mengapa Gus Dur berani menyebut Amien Rais penipu, bahkan ia mengaku sudah 52 kali menyampaikan pernyataan itu.
"Ya memang gak dua bulan, 20 bulan kemudian (dilengserkan). Artinya apa? Dia melanggar sumpahnya sendiri!," ujarnya menegaskan. (Rizal/*)