Suara Denpasar – Bukan pencinta bola tanah air yang kecewa dibatalkannya perhelatan akbar Piala Dunia U-20 di Indonesia oleh FIFA.
Tetapi pula hal itu turut dirasakan oleh pemain Timnas Indonesia U-20, pasalnya mereka telah bertahun-tahun berlatih mempersiapkan diri untuk berlaga dipertandingan sepakbola dunia itu.
Ungkapan itu disampaikan oleh Kapten Timnas Indonesia U-20 Muhammad Ferarri. Dirinya bersama skuad garuda U-20 menjadi korban pembatalan Piala Dunia U-20.
Muhammad Ferarrisalah satu pemain andalan dari pelatih Shin Tae-yong yang dipercaya sebagai pemimpin di lapangan hijau skuad garuda U-20.
Baca Juga:Kurangi Job di TV, Ivan Gunawan Mulai Ancang-Ancang Pensiun Jadi Artis
Bahkan Muhammad Ferarri dipercaya Shin Tae-yong ikut berlaga saat FIFA Matchday ketika Timnas Indonesia bermain melawan Burundi, sayangnya belum mendapat kesempatan untuk bermain.
Muhammad Ferarri mengaku dirinya bersama dengan Timnya telah berlatih sejak 3 lalu untuk persiapan Piala Dunia U-20. Mulai dari latihan fisik hingga mental.
Pasca pembatalan itu Muhammad Ferarri pula mengaku sangat merasa terpukul dan kecewa. Tidak hanya tetapi rekan-rekannya pula di Timnas U-20
"Mungkin saya sedih dan kecewa karena dari hasil drawing Piala Dunia (U-20) tidak jadi. Dan saya juga tidak bisa menjelaskan bagaimana detailnya. Tapi saya mewakili para pemain juga sangat sedih pastinya," ungkap Muhammad Ferarri dikutip dari Antara, Jumat 31 Maret 2023.
Pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menyusul pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.
Baca Juga:Unggah Kaki Luka-Luka, Stefan William Curhat Ditabrak Motor
FIFA telah memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023. Tuan rumah baru akan segera diumumkan, dengan tanggal penyelenggaraan turnamen masih belum berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga akan diputuskan pada tahap selanjutnya. **