Suara Denpasar - Wakil Komandan I Walet Reaksi Cepat (WRC) Lembaga Anti Narkotika (LAN) Provinsi Bali, Kotukhov Artem mengatakan, prihatin dengan peredaran narkoba di Bali yang sangat masif.
Khusus untuk warga negara asing yang terlibat dalam narkotika, Artem mengatakan dia memiliki data hampir kurang lebih 1000 orang.
Warga negara Rusia itu mengatakan selama ini pihaknya sudah bekerja sama dengan Polda Bali. Dan akan segera bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali untuk lebih giat dalam menumpas masifnya peredaran narkoba yang melibatkan warga negara asing di Bali.
"Saya pikir sebentar lagi kami akan buat surat kerja sama dengan BNN Bali, biar nanti lebih efektif dan lebih banyak tangkap-tangkap karena informasi kita punya 1000-an," katanya usai Focus Grup Discusion yang diselenggarakan oleh WRC LAN Bali, Jumat (31/3/2023).
Senada dengan itu, Komandan WRC Bali, Berny Wie Rido menjelaskan bahwa mereka terpanggil untuk menyelamatkan generasi muda dari kejahatan narkotika.
"Kami peduli pada generasi muda dan bangsa ini, makanya kami tujuannya hanya satu, memberantas narkoba. Kami tidak peduli pada siapapun dan di manapun, kalau sudah urusannya narkoba kami amankan," tegas Berny.
Lebih lanjut, Berny mengatakan, semua kasus narkoba terutama warga negara asing yang selama ini diungkap pihaknya, adalah berkat kerja Kotukhov Artem.
"Ini saya sampaikan, selama ini semua yang terlaksana di lapangan, itu salah satu informasi yang benar-benar dari wakil saya (Kotukhov Artem), beliau ini," sambung Berny.
Sementara, pada kesempatan yang sama, Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol Nurhadi Yuwono mengatakan, ada 34 kawasan di Bali masuk kawasan waspada peredaran dan penggunaan narkotika.
Baca Juga:Warga Bali Marah Lapangan Pekerjaan Direbut Orang Rusia dan Ukraina, Kementerian Turun Tangan?
Parahnya, dari 70 persen pengguna yang telah ditangkap dan direhabilitasi oleh BNN Bali merupakan remaja.
Hal tersebut menjadi perhatian khusus BNN Bali untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkotika.
"Menjadi perhatian serius kami, gunanya menjaga generasi muda kita agar bisa menjauhi penggunaan barang haram tersebut," tuturnya. (*/Ana AP)