Suara Denpasar - Perkembangan teknologi semakin pesat pada era digitalisasi ini. Bahkan beberapa perusahaan teknologi telah merancang kecerdasan buatan.
Dikutip dari BBC.com, berdasarkan laporan perusahaan perbankan investasi, Goldman Sachs, Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan dapat berpotensi menggantikan 300 juta pekerjaan.
Kecerdasan buatan ini dapat menggantikan seperempat dari jumlah pekerjaan di Amerika dan Eropa.
Dampak yang disebabkan oleh AI atau kecerdasan buatan ini bervariasi di berbagai sektor.
Baca Juga:PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Sama-sama Kuat, Yakin Paslon Pilpres 2024 Lebih Dari Dua
BBC News sebelumnya pernah membuat laporan mengenai kekhawatiran para seniman terhadap kemampuan AI yang dapat menghasilkan gambar yang berpotensi membahayakan prospek pekerjaan mereka.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perubahan teknologi yang terjadi sejak tahun 1980-an telah menggusur lebih banyak pekerjaan daripada menciptakan lapangan pekerjaan baru. Namun, dampak jangka panjang yang dapat ditimbulkan dari adanya kecerdasan buatan ini masih sangat tidak pasti.(*/Ana AP)