Suara Denpasar - Provinsi Bali ditunjuk oleh pemerintah pusat menjadi salah satu penyelenggara Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung pada pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023.
Adapun enam stadion yang disiapkan antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).
Namun semua persiapan itu dibuat isapan jempol. Gubernur Bali Wayan Koster menolak Timnas Israel U-20 untuk berlaga di Bali.
Penolakan Koster itu tergolong sakti. Pasalnya jadwal drawing yang sedianya akan dilaksanakan di Art Centre, Denpasar, Bali, pada Jumat (31/3/ 2023) dibatalakn FIFA karena ada penolakan dari Koster.
Baca Juga:Heboh Jadi Negara yang Ditolak Wayan Koster, Ribuan Orang di Israel Mogok Massal, Ada Apa?
Untuk diketahui, dalam surat penolakannya yang ditunjukkan pada Menpora pada (14/3/2023) lalu, Koster menyatakan sikap menolak Timnas Israel U-20 karena Israel menjajah Palestina.
Namun belakang muncul alasan Koster menolak Timnas Israel U-20 karena ingin menjaga Bali dari serangan demo besar, gerakan teroris dan ancaman skenario brutal kelompok radikal.
Menggapai hal tersebut, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan pengamanan terhadap pelaksanaan Piala Dunia U-20 sudah sangat siap. Bahkan levelnya sama dengan pengamanan terhadap KTT G20 pada November 2022 lalu.
"Polda Bali sebenarnya sudah siap, kegiatan pengamanan sudah siap, karena kita sudah dieksistensi juga dari Mabes Polri, operasinya akan terpusat, nanti akan diambil alih oleh pihak pusat seperti G20," ujar Satake saat ditemui di Polda Bali, Rabu, (29/3/2023).
Satake menjelaskan pengamanan terhadap delegasi tim nasional peserta Piala Dunia U-20 sudah disiapkan mulai dari Bandara, tempat penginapan pemain, tempat latihan dan semua venue terkait.
"Akan kita amankan dari Bandara, penginapan pemain, tempat latihan, venue-venue terkait," sambungnya.
Bahkan kata Satake, pengamanan tidak hanya di venue-venue terkait, tetapi juga pintu-pintu masuk Bali seperti Bandara dan Pelabuhan pun diperketat.
"Pintu-pintu masuk Bali seperti Bandara dan Pelabuhan sudah otomatis akan kita perketat," tandasnya. (*/Ana AP)