Suara Denpasar - Kabar mengejutkan datang dari orang nomor 1 di Indonesia. Kepala Presiden Jokowi dihargai Rp700 juta. Tentu saja berita itu viral di sosial media dan menghebohkan warganet.
Dikabarkan pula Bohir dari pengincar kepala Presiden Jokowi adalah Amien Rais dan SBY, keduanya merupakan politisi Indonesia yang partainya sedang jadi oposisi.
Dikabarkan juga bahwa orang yang diperintah Bohir mengincar kepala Jokowi adalah Bambang Tri, benarkah berita tersebut?
Berita itu diunggah dan disebarkan oleh channel YouTube SUARA POLITIK, sebagaimana dilansir Suara Denpasar pada Rabu, (29/3/2023).
Berita itu diunggah dengan judul '1 KEPALA PRESIDEN DIHARGAI 700 JUTA, AMIEN RAIS & SBY JADI BOHIR DI BELAKANG BAMBANG TRI, BENARKAH'.
Kabar itu diunggah dalam bentuk video dengan durasi 10 menit 5 detik, diunggah pada Rabu (29/3/2023) dan sampai saat ini video itu sudah ditonton 2,5 ribu kali.
CEK FAKTA
Setelah ditelusuri, video itu sama sekali tidak membahas berita yang disampaikannya pada judul video.
Alih-alih membahas isu kepala Presiden Jokowi dihargai 700 juta, Amien Rais dan Susilo Bambang Yudhoyoni jadi Bohir Bambang Tri, video itu malah membahas isu tuduhan ijazah palsu Jokowi.
Baca Juga:Waduh Ini yang Bikin Megawati Black List SBY, Dituding Berasal dari Comberan
"Rektor UGM sudah menegaskan bahwa ijazah Jokowi itu asli," ujar sang narator menyampaikan.
Tidak sama sekali dibahas isu berita yang ditulisnya pada judul dan thumbnail video, terlebih lagi tidak ada bukti valid dan informasi terkait dari sumber yang kredibel tentang judul berita yang disampaikan.
Setelah ditelusuri melalui beberapa sumber kredibel seperti YouTube Sekretariat Presiden, instagram @jokowi, twitter @SBYudhoyono dan instagram @amienraisofficial serta berbagai sumber berita yang kredibel termasuk berbagai media berita.
Tidak ditemukan satu pun adanya berita serupa sebagaimana judul yang disampaikan oleh kanal YouTube tersebut, tidak ada indikasi pembenaran, terlebih lagi bukti yang kuat.
KESIMPULAN
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa berita tersebut merupakan berita hoax atau berita bohong hanya dibuat untuk menarik penonton. (*/Ana AP)