Suara Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster membuat keputusan yang mengejutkan publik. Pasalnya dia menolak Timnas Israel U-20 untuk berlaga di Bali.
Selain alasan karena Israel menjajah Palestina, belakangan muncul bahwa penolakan tersebut adalah upaya Koster melindungi Bali dari demo besar, gerakan teroris dan ancaman skenario brutal kelompok radikal.
Namun hal itu justru berbeda tanggapan dari pihak Polda bali. Polda Bali mengatakan terkait keamanan sudah sangat siap.
"Polda Bali sebenarnya sudah siap, kegiatan pengamanan sudah siap, karena kita sudah dieksistensi juga dari Mabes Polri," ungkap Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Rabu (29/3/2023).
Satake menegaskan bahwa dalam operasi Intelijen tidak menemukan tanda-tanda ancaman atau gangguan terhadap pergelaran Piala Dunia U-20 di Bali.
Selain itu kata dia, pengamanan terhadap kegiatan Piala Dunia U-20 di Bali akan dilakukan seperti pengamanan saat G20 November 2022 lalu. Akan terpusat dan diambil alih oleh pusat.
Pengamanan akan dilakukan mulai dari Bandara, tempat penginapan, tempat latihan, dan semua venue yang berkaitan dengan keamanan delegasi dari negara-negara Timnas U-20.
"Sudah siap dengan operasi terpusat yah, operasi nanti akan diambil alih oleh pihak pusat seperti G20.
Akan kita amankan dari Bandara, penginapan pemain, tempat latihan, venue-venue terkait bahkan pintu-pintu masuk Bali seperti pelabuhan sudah otomatis akan kita perketat," tandasnya. (*/Ana AP)
Baca Juga:Lagu Resmi Piala Dunia U-20 Dihapus FIFA? Reza Arap Geram: Karambol Aja Ges