Suara Denpasar - Mahfud MD baru-baru ini komentari isu Piala Dunia U-20. Sebagian pihak menolak kedatangan Timnas Israel, hal tersebut mengancam Indonesia sebagai tuan rumah.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia itu akhirnya buka suara soal polemik persepakbolaan yang sedang ramai diperbincangkan.
Mahfud MD menyebutkan bahwa Indonesia tidak menerima Israel tapi masih terus aktif di FIFA dan hal tersebut menurutnya masih terus diolah.
Pernyataan itu disampaikannya satu hari lalu, yaitu pada Selasa, (28/3/2023) melalui cuitan sosial media resminya, akun Twitter @mohmahfudmd sebagaimana dilansir Suara Denpasar pada Rabu, (29/3/2023).
Baca Juga:CEK FAKTA: Mahfud MD Ngamuk, Dalang Korupsi Rp300 Triliun Adalah Kaki Tangan Jokowi?
Mahfud MD menyampaikan bahwa Indonesia tegas tidak akan berdiplomasi dengan Israel, selama negara tersebut tidak mengakui kemerdekaan Palestina.
Menurutnya, selama itu Israel adalah imprealis. Akan tetapi Indonesia juga harus aktif dalam ajang sepak bola di bawah aturan FIFA.
"Yang benar, Indonesia tak akan berdiplomasi dengan Israel selama Israel tak akui Palestina. Israel adalah imprealis," tulisnya dalam cuitan tersebut.
Mahfud MD menjelaskan bahwa Indonesia masih terus berusaha aktif di FIFA, maka dari itu ada dua prinsip yang sedang diolah.
"Tapi Indonesia berusaha aktif di FIFA. Indonesia kini sedang mencari penyelesaian dari dua prinsip tersebut, yakni, Indonesia tidak terima Israel tapi ikut aktif di FIFA. Masih terus diolah," tulisnya menandaskan.
Baca Juga:Tegas! Inilah Pendapat Mahfud MD soal Sosok Mario Dandy, 'Dari yang saya lihat...'
Akan tetapi, terkait hal tersebut, Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa Indonesia menjamin keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 sebagaimana aturan FIFA.
"Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi, posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina," ujarnya dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Penjelasan Mahfud MD membuka penerangan baru dan penjelasan yang jelas untuk masyarakat serta sejalan dengan pernyataan Jokowi.
Indonesia tegas tidak menerima dan tidak akan berdiplomasi dengan Israel selama Palestina belum merdeka.
Akan tetapi Indonesia harus aktif di ajang sepak bola Internasional, dan kehadiran Timnas Israel adalah bentuk ketaatan tuan rumah terhadap aturan FIFA tanpa menghapus sikap tegas Indonesia terhadap Israel tentang kemerdekaan Palestina. (*/Dinda)