Suara Denpasar - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali siap geser atau rebut kembali kursi Bupati Jembrana yang saat ini pimpinan oleh kader partai Demokrat yaitu Nengah Tamba.
Pada pilkada serentak tahun 2020 lalu, PDIP mengusung pasangan Made Kembang Hartawan-Ketut Sugiasa melawan pasangan Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna yang didukung oleh koalisi Demokrat, Golkar, Gerindra, PKB dan PPP.
Terhitung dari sembilan kabupaten/kota di Bali, PDIP menguasai delapan kursi kepala daerah. Sementara Kabupaten Jembrana berhasil dicuri oleh Demokrat.
Untuk itu pada pilkada serentak 2024 nanti, PDIP Bali akan merebut bangku Bupati dari Demokrat.
"Itu Komitmen kami untuk Pilkada 2024 mendatang," tegas Sekretaris PDIP Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara pada Jum'at, (24/3/2023).
Untuk itu pihaknya telah menyiapkan kader potensial untuk diusung menjadi calon Bupati Jembrana.
Kendati begitu, Wali Kota Denpasar itu enggan menyebutkan siapa kader yang dimaksud. Dia menyatakan PDIP Bali masih menunggu instruksi dari pusat.
"Karena ada mekanisme dari partai yang perlu ditaati. Kami tidak bisa mendahului, di PDIP ada aturannya, yaitu menuggu instruksi dari pusat," jelas Jaya Negara.
Pertarungan Demokrat Bali dan PDIP Bali pada 2024 terbilang akan sengit. Mengingat Bupati Nengah Tamba saat ini bekerja sangat baik melalui sederet program.
Baca Juga:Fix! Terjegal di Pilkada Purwakarta 2024, Anak Dedi Mulyadi, Maula Akbar, Siapkan Jalur Politik Ini
Baik yang masih dalam rancangan maupun yang sudah dieksekusi.
Termasuk salah satunya rencana pembangunan jalan tol yang ditargetkan pemerintah pusat rampung pada 2025.
Dengan sederet kerja nyata itu, tentunya Demokrat akan kembali mengusung Nengah Tamba.
Karena itu Jaya Negara mengatakan partai akan menyiapkan kader sepadan atau potensial.
"Ya beliau (Nengah Tamba) bupati incumbent, kemungkinan wajib maju lagi, tapi yang jelas PDIP juga berprinsip yaitu kader terbaiknya untuk maju dan memimpin Jembrana," tandasnya. (*/Ana AP)