Suara Denpasar - Tega, seorang oknum polisi perkosa anak sendiri, kabar tersebut disampaikan oleh ibu korban bernama Vina dan kini viral di sosial media.
Dengan berani, ibu korban menyampaikan cerita tentang anaknya yang malang lantaran diperkosa oleh ayahnya sendiri yang merupakan oknum polisi.
Cerita itu disampaikan Vina dalam salah satu podcast di channel YouTube Uya Kuya TV dengan judul 'POL1S1 BEJ4D, PERKOSA ANAK SENDIRI', sebagaimana dilansir Suara Denpasar pada Kamis, (23/3/2023).
Dalam podcast itu, Uya Kuya bersama Irma Hutabarat seorang pengacara sekaligus YouTuber tengah mewawancarai seorang ibu bernama Vina.
Baca Juga:Begini Kronologi Malam Pengerupukan Berdarah di Jalan Veteran Denpasar Versi Polisi
Diinformasikan bahwa Vina merupakan ibu korban yang diperkosa oleh ayahnya sendiri, oknum polisi.
Ibu itu kemudian menceritakan kronologi pemerkosaan yang dilakukan oleh suaminya terhadap anaknya sendiri yang masih di bawah umur.
"(Korban) Sudah pakai seragam merah putih, baru habis sarapan, dipaksa ke kamar dan dilucuiti pakaiannya," ujar Vina sambil tak kuasa menahan tangis.
"Dipaksa berhubungan suami istri," ujar Vina tak kuasa menahan tangis saat menceritakan apa yang dialami oleh anaknya.
Kemudian, Irma Hutabarat menyampaikan pendapatnya bahwa pelaku pedofil adalah tindakan yang sangat laknat.
Baca Juga:Makan Daging Babi Sambil Mengucap 'Bismillah', TikToker Lina Mukherjee Dilaporkan ke Polisi
"Pedofil itu, gak ada yang lebib laknat dari perbuatan seseorang yang mencabuli anak di bawah umur," ujar Irma Hutabarat.
Sambil menahan tangis, Vina menyampaikan bahwa hatinya sangat hancur sehancur-hancurnya mengetahui tindakan sang suami kepada anaknya sendiri itu yang masih di bawah umur.
"Hati saya hancur-hancur sehancur-hancurnya," ujarnya melanjutkan.
Tidak diwartakan identitas oknum polisi tersebut, bahkan Vina mengaku bahwa dirinya sempat diminta untuk tidak mempublikasikan kasus tersebut.
Uya Kuya menanyakan apakah ibu itu mendapatkan ancaman apabila mempublikasikan kasus tersebut, kemudian si ibu bernama Vina itu mengaku mendapatkan ancaman.
"Ada yang mengancam atau mengingatkan kamu untuk tidak ramai-ramai di media?!," tanya Uya Kuya.
"Dari Majelis Hakim, terutama Hakim Ketua," ujarnya menyampaikan.
"Hakim Ketua siapa?," tanya Uya.
"Bapak Soni," jawab ibu itu.
"Jangan sampai diviralkan, jangan sampai bawa-bawa media, kalau sampai bawa-bawa media, kita bisa membebaskan terdakwa," ujar Vina menceritakan ancaman tersebut. (*/Dinda)