Suara Denpasar - Di Twitter kata deportasi sedang trending. Ini mengacu pada video bule yang diduga mengganggu jalannya upacara Melasti di Desa Pecatu, Kabupaten Badung, Bali.
Kini ada bule pemotor yang awalnya diduga tidak mau ganti jalan lain saat ada acara Melasti di Desa Pecatu.
Pemotor itu terkesan akan menerobos jalanan yang memang ditutup untuk acara Melasti. Beberapa pecalang telah menjaga.
Kejadian ini diabadikan seorang warga dan diposting lagi oleh akun Twitter @tukangrosok22 pada (20/3/2023).
Dalam video pendek berdurasi 1 menit 14 detik, terlihat seorang bule itu membonceng wanita yang menggunakan atasan terbuka.
Wanita itu turun dari motor dan berbicara dengan pecalang. Tangannya bergestur ini menyudahi. Kemudian dia kembali di kendaraan.
Namun si bule pria sudah muntap. Dengan bahasa Inggris dia berteriak dan menunjuk salah seorang pecalang telah 'menyentuh' kekasihnya.
"Dont touch my girlfriend!" ujar bule itu marah.
Dia turun dari motornya dan menaruh tas punggungnya begitu saja di jalan.
Baca Juga:Catat! Berikut Persyaratan Perpanjangan SIM di Bali
Sedangkan wanita yang tadi sempat memegangi kekasihnya tak punya kuasa. Pria itu sudah menerjang ke seorang pecalang.
Namun pecalang yang lain memegangi badan si bule. Bahkan ada yang memegang leher bule yang berbadan lebih besar daripada pecalang lainnya.
Namun video pendek itu tidak menggambarkan masalah sebenarnya apa. Di Twitter kini muncul saran agar bule yang meresahkan ini dideportasi.
Beberapa waktu belakangan karakter bule di Bali sedang menjadi sorotan karena terkenal tidak bisa mematuhi peraturan setempat. (*/Dinda)