Suara Denpasar - Ratusan mahasiswa dari 13 fakultas Universitas Udayana menggelar sidang mahasiswa di gedung Widya Shaba, Rabu (15/3/2023) guna mempertanyakan dana SPI jalur mandiri mahasiswa baru tahun 2018-2022 yang diselewengkan.
Mengingat Rektor Universitas Udayana Prof. Dr Nyoman Gde Antara telah ditetapkan jadi tersangka dana SPI oleh Kejati Bali pada 8 Maret 2023 lalu.
Dalam sidang tersebut mahasiswa meminta agar Prof. Dr Nyoman Gde Antara (Rektor) hadir dalam sidang, namun Rektor Unud tersebut tidak hadir. Mahasiswa tetap menggelar sidang bersama wakil Rektor I, II dan III.
Beberapa fakultas seperti fakultas hukum, fakultas pertanian, fakultas kedokteran hewan, fakultas ilmu pemerintahan menyampaikan kajian. Semuanya menyoal tentang fasilitas kampus atau sarana prasarana.
Baca Juga:Tamara Bleszynski Kecewa Sang Kakak Absen Lagi di Sidang: Astagfirullah, Saya Dipermainkan!
Sementara dari pihak Universitas Udayana melalui Wakil Rektor II Gusti Bagus Wiksuana mengatakan pihaknya akan upayakan perbaikan fasilitas kampus.
Mereka berkali-kali berteriak "kami malu punya Rektor korupsi," teriak mereka.
Selain itu, mereka menuliskan banyak narasi protes berupa spanduk.
"Masuk rektor keluar koruptor."
"Cabut sistem SPI turunkan Rektor korup."
Baca Juga:RJIT Kementan Beri Bantuan Desa Seberang Kapuas untuk Tingkatkan Produksi
"Udayana harus transparan SPI."
"Stop komersial pendidikan."
"UKT elit fasilitas sulit," begitu bunyi spanduk-spanduk tersebut.
Sampai berita ini diturunkan sidang masih terus berlangsung.
(*/Dinda)