Suara Denpasar - Baru-baru ini beredar narasi yang menyatakan bahwa aksi demonstrasi terjadi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga menyebabkan bangunan tersebut rusak parah.
Aksi itu disebut dilakukan untuk mendesak pemerintah menangkap mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Informasi itu disebarkan oleh kanal YouTube SEPUTAR ISTANA dalam video berjudul "GEDUNG KPK PUSAT RUSAK PARAH, DESSAKAN TANGKAP PAK MANTAN SEMAKIN TAK BENDUNG."
Thumbnail dalam video menampilkan sejumlah orang yang sedang melakukan aksi demonstrasi untuk memprotes KPK.
Baca Juga:Psikolog Minta Orangtua Gunakan Metode 3A Saat Melatih Emosi Anak, Gimana Caranya?
Di dalamnya juga terdapat foto polisi yang menghadang massa dan poster SBY yang dicoret dengan tanda silang.
Dengan headline sedemikian rupa, video ini telah ditonton lebih dari 137 ribu kali sejak diunggah pada Rabu (8/3/2023) lalu.
Lantas, benarkah klaim yang ada dalam video tersebut?
CEK FAKTA
Video berdurasi 8 menit 5 detik itu berisi narasi yang mengatakan bahwa SBY kemungkinan akan bernasib sama dengan mantan Presiden ke-2 RI, Soeharto.
Baca Juga:Dapat Penghargaan Wapres RI, 3 Daerah Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Cabang Padang Berstatus UHC
"SBY mungkin bisa senasib dengan Soeharto. Setelah berkuasa cukup lama, di hari tua justru tidak mendapat penghormatan dari rakyat," ujar narator dalam video tersebut.
Narator juga menyatakan bahwa meski SBY tidak se-otoriter Soeharto, dia mampu mengharumkan nama keluarganya selama menjabat sebagai presiden.
Sang pengunggah kemudian berbicara tentang borok pemerintahan SBY yang diwarnai dengan kasus korupsi pejabat.
"Korupsi di mana-mana, besar-besaran terjadi di era SBY. Enggak tanggung-tanggung, kader Demokrat paling banyak tertangkap korupsi," imbuh narator.
Hingga video berakhir, narator terus menyebutkan sejumlah keburukan SBY. Salah satunya adalah upayanya menjadikan sang anak, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pimpinan Partai Demokrat.
Kendati demikian, narator sama sekali tidak menyinggung soal perusakan gedung KPK oleh massa yang mendesak penangkapan SBY, sebagaimana yang diklaim oleh pengunggah.
Faktanya, gedung KPK tidak rusak parah dan masih beroperasi dengan baik hingga saat ini.
Dilihat dari Antaranews.com, gedung tersebut dalam keadaan baik-baik saja saat Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro menjalani klarifikasi sola Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada hari Selasa (14/3/2023).
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Suara Denpasar untuk cek fakta, klaim tentang gedung KPK yang rusak parah akibat demonstrasi penangkapan SBY adalah salah.
Isi dan judul dalam video di atas sama sekali tidak relevan, dan narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.(*/Ana AP)