Suara Denpasar - BEM PM Universitas Udayana (Unud) mengaku kecewa, sekaligus sedih dengan beberapa pemberitaan terkait kampus tempat mereka menimba ilmu. Tentu nama kampus menjadi pertaruhan.
Lebih heboh lagi, Rektor Universitas Udayana (Unud), Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU. Meski tetap menjunjung azas praduga tak bersalah. Namun, nama Unud sudah tercoreng layaknya colek pamor.
"Kami takut apabila mereka orang-orang hebat di SMA memilih untuk tidak melanjutkan pendidikannya ke Udayana," papar Presiden Mahasiswa Universitas Udayana I Putu Bagus Padmanegara, Selasa 14 Maret 2023. Kendati begitu merujuk Fiat Justitia Ruat Caelum atau Keadilan Harus Ditegakkan Walau Langit akan Runtuh!
Pihak BEM mendukung proses hukum yang sedang berlangsung. "Usut tuntas! Jangan sampai makin menjadi-jadi. Kami sudah malu, benar-benar malu ketika mendengar kabar tiga dosen dan Tendik kami ditetapkan sebagai tersangka, dan Pagi ini saya tidak kaget, ketika beliau (Prof. Antara) ditetapkan sebagai tersangka, karna memang kapasitas beliau sebagai WR1. Sebagai ketua panitia penerimaan mahasiswa baru kala itu," paparnya.
Baca Juga:Punya Kekayaan Rp6,12 Miliar, Rektor Unud Tersandung Kasus SPI Senilai Ratusan Miliar
Dia juga mendorong aparat penegak hukum tidak hanya menelusuri soal dugaan penyalahgunaan SPI. Tapi juga bentuk pengelolaan keuangan lain di Unud.
"Kami ingin menjaga marwah kampus kami. Telusuri mulai dari dana Akademik, hingga kemahasiswaan. Pada akhirnya segala aspek yang ada harus diselidiki dan ini akan menjadi suatu tamparan bagi seluruh tenaga pendidik untuk melakukan segala bentuk administrasi dengan baik," ungkapnya.
Dia juga meminta pihak Kejaksaan Tinggi untuk membongkar semua pihak yang terlibat. Apalagi, ketika itu Prof. Antara memiliki atasan dalam hal ini Rektor sebelumnya.
Dan, terkait SPI yang menjadi sumber masalah. BEM Unud ddngsn tegas meminta SPI untuk dihapus karena menjadi problem penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri dari tahun ke tahun.
"Revisi Permendikbud nomor 25 tahun 2020. Tolak Komersialisasi Pendidikan! Jangan sampai SPI masih bertahan," pungkasnya. ***
Baca Juga:Jadi Tersangka! Rektor Unud Tabah, Tegaskan Uang SPI Mengalir ke Kas Negara