Suara Denpasar - Video detik-detik jutaan massa aksi bela Islam menyerbu mobil Puan Maharani beredar luas di jagat dunia maya.
Video viral itu diunggah pada Senin (6/3/2023) oleh kanal YouTube MENARA POLITIK.
"INILAH DETIK-DETIK JUTAAN MASSA AKSI BELA ISLAM SERBU MOBIL PUAN TUNTUT PENJARAKAN MEGAWATI..!!" demikian keterangan dalam video tersebut, seperti dikutip Suara Denpasar pada Senin (13/3/2023).
Thumbnail dalam video itu menunjukkan momen menggemparkan saat jutaan massa berbau putih menyerbu sebuah mobil hitam.
Baca Juga:CEK FAKTA: Terciduk! Amanda Manopo Rayakan Natal Bersama Arya Saloka?
Video ini terbukti menarik banyak perhatian karena telah ditonton lebih dari 92 ribu kali meski baru seminggu dirilis.
Lantas, benarkah klaim yang dibuat pengunggah dalam video berdurasi 8 menit 11 detik tersebut?
CEK FAKTA
Pada menit-menit awal, video itu menunjukkan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sekelompok orang beragama Islam.
Setelah itu pengunggah memperlihatkan beberapa oknum yang sedang melakukan orasi dan memprotes pemerintah.
Baca Juga:3 Nama Calon Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Mendagri Akan Pilih Satu Nama
"Kalau kita tidak bergerak, kalau kita tidak bersuara, kalau kita tidak ungkap, siapa yang bisa jamin? Sekarang ini pak, saatnya kita sadar akan kepentingan agama kita," ujar seorang pria dalam video tersebut.
"Semakin kesini semakin kita lihat naudzubillah. Negara mayoritas Islam di Indonesia agama yang terbesar adalah Islam, tapi kenapa kok justru malah Islam sendiri yang harga dirinya diinjak-injak," imbuhnya.
Video ini juga memperlihatkan potret Puan Maharani bersama kader PDIP. Ada pula rekaman saat Megawati menyambangi KRI Dewaruci pada Agustus 2022.
Meski sempat menonjolkan aksi bela Islam, narator tiba-tiba membahas tentang dilaporkannya Megawati ke Komnas Perempuan serta tanggapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Menanggapi isu Megawati Soekarnoputri yang terancam dilaporkan ke Komnas Perempuan, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto langsung pasang badan," ujar narator dalam video tersebut.
Narator melanjutkan, "Seperti yang diketahui Koalisi Pegiat HAM Jogjakarta melaporkan Megawati terkait pidatonya yang menyinggung kaum ibu-ibu rajin pengajuan."
Laporan tersebut memang benar adanya. Namun narator sama sekali tidak membahas tentang jutaan massa yang menyerbu mobil Puan dan menuntut memenjarakan Megawati.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa judul video tidak relevan dengan isi yang ada di dalamnya.
Maka dari itu, konten di atas dapat dikategorikan sebagai hoaks dengan kategori false connection. (*/Dinda)